SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mendukung gerakan Kitra dan menghimbau seluruh kader untuk bergerak bersama memperjuangkan kesejahteraan. TNI POLRI dengan tuntutan kenaikan gaji sebesar 50 juta perbulan.
Pernyataan ini disampaikan Muhammad Imam Taufiq R, SH Ketua bidang Hukum dan Ham PB HMI dalam siaran persnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Imam Taufiq mengatakan tuntutan kenaikan 50 juta Gaji TNI POLRI yang diusung gerakan Kitra sesuai sesuai platform dan misi HMI untuk mewujudkan masyarakat madani dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Gerakan Kitra untuk kesejahteraan TNI POLRI akan menjadi kunci bagi HMI dalam mewujudkan Kehidupan masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera,” jelas pria kelahiran Barru ini.
Lebih lanjut, Imam menjelaskan Kesejahteraan TNI POLRI lanjut yang ditandai kenaikan 50 juta gaji merupakan kondisi yang ideal bagi negara menjalankan tugas dan fungsinya untuk melindungi sekaligus mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat,.
Menurutnya, kenaikan gaji TNI POLRI mesti diperjuangkan bersama. Agar mendapatkan kesejahteraan, sebab dua institusi ini kekuatan utama negara dan rakyat, sebab mereka selalu dimiskinkan oleh kekuatan politik dan kelompok kepentingan sejak Indonesia merdeka.
Imam menegaskan, Negara Indonesia merupakan negara yang dibangun dengan ideologi-ideologi keadilan dan kesejahteran.
“Pemiskinan TNI POLRI sebagai warga negara yang berjuang untuk bangsa dan negara bertentangan dengan cita luhur bangsa Indonesia, sekaligus menjadi penghalang terwujudnya masyarakat Madani yang diimpikan HMI,” imbuhnya.
Atas kesadaran inilah, Pengurus Besar HMI menghimbau seluruh HMI cabang dan kader seluruh Nusantara untuk bergerak dan sinergi bersama gerakan Kitra guna meneguhkan kesejahteraan bagi kekuatan negara dan menghindari isu emosional politis yang tidak berpengaruh pada sistem kesejahteraan sebagaimana yang dicita-citakan HMI.
(*/rls)