SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI, Rachel Maryam Sayidina turut berkomentar atas peretasan situs resmi pemerintah yaitu Situs Sekretariat Kabinet (Setkab) setkab.go.id, Kamis (12/8/21)
Menurut Anggota Komisi I itu, peretasan laman yang berdomain.go.id atau domain resmi lembaga negara sering kali mengalami peretasan oleh hacker. Oleh sebab itu, Badan Syber dan sandi negara harus meningkatkan kinerja dan koordinasi dengan berbagai pihak.
“Peretasan domain pemerintah tidak hanya sekali dua kali,namun sudah beberapa kali, karena itu BSSN dalam hal ini sebagai lembaga yang punya otoritas menjaga keamanan cyber dan sandi negara harus memaksimalkan kinerja dan koordinasi dengan berbagai pihak,misal komisi I DPR RI sebagai mitra kerja,” ungkapnya.
Legislator Gerindra itu mengatakan, situs setkab yang diretas merupakan hal yang sangat krusial, dikarenakan menjadi wadah informasi dan kegiatan presiden jokowi bersama menteri.
“Tentu ini sangat krusial, sebab situs Setkab ini merupakan wadah untuk menginformasikan kegiatan Presiden Joko Widodo dan juga para menteri di Kabinet Indonesia Maju,” tuturnya.
Lanjutnya, kita tidak ingin lagi menambah deretan kasus peretasan yang dilakukan para hacker, maka dari itu ini menjadi warning untuk BSSN agar mengevaluasi dan meningkatkan kinerja,apalagi Juni lalu pembahasan strategi nasional keamanan cyber telah dirumuskan bersama komisi I DPR RI dan kini dalam proses diundangkan.
“Kita harap strategi keamanan cyber ini dapat menjawab tantangan saat ini, yang begitu maraknya tindakan peretasan dilakukan oleh para ahli IT yang tidak bertanggung jawab,” harapnya.
Diketahui, laman setkab.go.id menampilkan foto seorang demonstran yang tengah memegang Bendera Merah Putih. Kemudian menuliskan narasi sebagai berikut :
“Kekacauan Dimana-mana, Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja. Rakyat Harus Dirumah Tanpa Ada Dispensasi Dan Kompensasi Apapun Yang Membuat Rakyat Indonesia Merasa Stress Dan Depresi. Penguasa menikmati Dunia nya sendiri Dengan Gaji Yang Mengalir Tiap Hari. Di mana Keadilan Di Negara Ini. Pancasila,” tulis peretas.
(*/rls)