SUARAPANTAU.COM, MAKASSAR – Setahun pasca banjir di Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), sejumlah wilayah yang terdampak masih belum pulih seratus persen.
Bahkan, beberapa pemukiman pendudukan masih tergenang air turun hujan dan sebagian dijadikan tempat pemancingan ikan. Terutama untuk wilayah di sekitar aliran sungai.
Salah seorang warga yang juga menjadi korban banjir tahun lalu, Ekky mengaku kondisi Kota Masamba pasca banjir masih sangat memprihatinkan sehingga butuh perhatian pemerintah.
Menurutnya, masih ada beberapa genangan yang sudah setahun dan kurang mendapat perhatian pemerintah. Salah satunya kata dia, di Jalan Raya Suhada.
“Di Jalan Raya Suhada ini dipakai warga pancing ikan, ikannya besar karena sudah lebih setahun wilayah ini digenangi air dan sebagian Wilayah Kota Masamba lainnya,” kata Ekky, Kamis 12 Agustus.
Hal yang sama juga dikeluhkan warga lain, Fahrir. Ia menjelaskan bawa aliran sungai di wilayah itu lebih tinggi dari pemukiman warga sehingga tergenang air ketika hujan.
Ia menilai seharusnya pemerintah melakukan pengerukan sedimen pasir pada aliran sungai.
“Baiknya sedimen pasir itu dikeruk karena sungainya sudah lebih tinggi dari pemukiman warga. Aliran anak-anak sungai juga tidak punya saluran keluar, makanya warga jadi korban” kata Fahrir.