SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Sulawesi Selatan, Ahmad Akbar berhasil meraih prestasi yang mengharumkan nama Sulawesi Selatan di kancah nasional. Ia berhasil meraih Juara 1 Lomba Karya Tulis Asuransi Syariah yang diadakan oleh Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI).
Pengumuman pemenang dilangsungkan pada Senin, 16 Agustus 2021 kemarin dalam memperingati hari jadi yang ke-18 AASI bertajuk ”Bersama Memajukan Industri Asuransi Syariah di Indonesia”.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, serta Tenaga Ahli Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Keuangan Syariah Halim Alamsyah mewakili Menteri Keuangan RI dan Ketua IAEI, Sri Mulyani Indrawati, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank, Anggota Dewan Komisioner – OJK, Riswinandi serta pemangku kepentingan di industri asuransi syariah lainnya.
Berkat prestasi yang ditorehkan pria yang akrab disapa Akbar tersebut, ia berhak atas total hadiah 18 gram emas dan piagam penghargaan. Menurutnya, prestasi yang ia capai berkat dukungan dari keluarga, sahabat, dan seluruh referensi kajian yang ia baca ataupun ikuti secara langsung.
“Terima kasih kepada keluarga, sahabat, dan seluruh forum kajian yang saya baca ataupun saya ikuti secara langsung. Prestasi ini hanyalah awal untuk gerakan nyata dalam mewujudkan upaya inovatif membumikan literasi keuangan syariah. Apa yang dilakukan AASI patut diapresiasi dengan menghadirkan seminar nasional dan lomba menulis karya tulis asuransi syariah. Saya sangat mengapresiasi kegiatan dari AASI dan terima kasih telah menganugerahi saya sebagai pemenang lomba,” tutur Akbar yang juga merupakan penulis dari buku Negeri Statistik; Statistik yang memantik.
Akbar juga menambahkan bahwa terobosan yang ia sajikan dalam karyanya ialah bagaimana islam dengan produk asuransi syariah dapat menjadi solusi dari krisis ekonomi yang terjadi di era pandemi ini.
Fokusnya terletak kepada bagaimana produk asuransi syariah mampu menyentuh beragam segmen masyarakat termasuk petani, nelayan, dan kaum marjinal. Bagi Akbar, hal tersebut dapat dilakukan dengan membangun sistem yang berkesinambungan. Pasalnya di Negara maju seperti di Amerika Serikat, Perancis, dan Jepang, produk asuransi dalam dunia pertanian telah menjadi primadona. Ke depan Indonesia juga mampu mewujudkan hal tersebut.
(*/rls)