Tiga Jalan penghubung Desa Kebo Soppeng Rusak Parah, Warga Minta Pemkab Segera Melakukan Perbaikan

SUARAPANTAU.COM, SOPPENG – Banjir yang melanda desa kebo kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, pada Sabtu (28/8/2021) kemarin mengakibatkan beberapa ruas jalan rusak parah.

Bahkan, tiga ruas jalan utama yang biasanya dilalui warga menuju Sumpang jeruk, Pallapao dan Latuawo sudah tidak bisa dilalui kendaraan.

Akibatnya, banjir tersebut sangat merugikan warga yang memiliki persawahan dan berpotensi mengalami gagal panen, hingga ditaksir kerugi mencapai miliaran rupiah

Menurut Kepala Desa Kebo, Andi Sultan, banjir yang diakibatkan meluapnya air sungai walenai banyak menimbulkan kerugian ke masyarakat.

“Tentunya banjir ini banyak merugikan masyarakat, apalagi sekarang jalan yang yang biasanya dilalui masyarakat sudah terputus,” ujar Andi Sultan, Minggu (29/8/2021).

Andi Sultan menuturkan dengan terjadinya banjir tersebut, dia meminta agar warga bersabar dan menunggu langkah-langkah strategis dan bantuan dari pemerintah setempat.

“Mari kita bersabar menghadapi cobaan ini, dan mengharapkan bantuan dari pemerintah agar segerah melakukan perbaikan jalan sehingga masyarakat dapat beraktivitas seperti biasanya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kebo, Anugerah Sakti Anggara, mendesak pemerintah kabupaten segera melakukan perbaikan jalan penghubung desa kebo agar perekonomian bisa kembali berjalan seperti biasanya.

“Kami mendesak pemerintah segera melakukan langkah kongkrit dalam perbaikan jalan agar masyarakat bisa kembali melewati jalan yang rusak dan perekonomian desa kebo tetap bejalan, dan apabila jalan penghubung tersebut di biarkan maka yakin masyarakat akan sangat merakasakan dampaknya bila panen nanti karena sisa hasil banjir nanti tidak akan dapat di jual ke kota karena akses terputus,” Ujarnya.

Selain itu, salah satu warga Desa Kebo, Andi Kamuruddin yang terdampak banjir mengungkapkan bahwa banjir kali ini sangtlah parah, bahkan diperkirakan sebagian besar petani yang memiliki persawahan akan gagal panen.

“Iye, kemungkinan ini tahun banyak gagal panen karena banjir yang melanda desa kebo sangat parah,” ujarnya.

Untuk itu, dirinya berharap pemerintah segera melakukan perbaikan jalan penghubung desa kebo. “Kami berharap pemerintah segera memberikan bantuan dan melakukan perbaikan jalan yang sudah tidak bisa dilalui masyarakat,” terangnya.

(Andi Asril)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *