SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Mahasiswi Sosiologi Universitas Airlangga (Unair), Ajeng Adinda Putri berhasil mendapatkan Juara I kategori SDGs Project Idea Presentation pada ajang Asia Pacific Youth SDGs Summit 2021.
Ajeng, sapaan akrabnya, menuturkan keinginannya ikut program serupa sebenarnya sudah sejak mahasiswa baru.
Namun saat itu ia belum cukup berani mengambil kesempatan tersebut.
“Sejak menjadi mahasiswa baru, sebetulnya pingin ikut kegiatan internasional, aku soalnya pingin menjadi bagian dari agenda global berkelanjutan,” tutur kader Gerakan Mahsiswa Nasional Indonesia (GMNI) FISIP Unair tersebut.
Ajeng beserta tim membuat gagasan “FOODex”, yang berkontribusi pada SDGs nomor dua, yaitu mengakhiri kelaparan, dan nomor 13, penanganan perubahan iklim.
Gagasan tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah utama limbah makanan di negara berkembang dan menyebarluaskan penyadaran akan pentingnya peduli limbah makanan dan dampaknya terhadap perubahan iklim.
Implementasinya, Ajeng mengatakan bahwa gagasan ini akan sukses jika pemuda dan sukarelawan terlibat. Dengan memanfaatkan teknologi digital (aplikasi, website dan media sosial) menjadi akselerator yang bisa diakses siapapun.
Keberhasilan Ajeng menyabet Juara I kategori SDGs Project Idea Presentation ini, juga tidak terlepas dari peran tim beranggotakan 8 orang yang berasal dari Indonesia dan India.
Ajeng mengaku cukup grogi saat harus bekerjasama satu tim dengan mahasiswa kedokteran asal India.
“Awalnya grogi banget, apalagi harus diskusi soal projek tim yang semuanya harus ngomong, gugup dan gagap gitu,” ujar Duta Damai Jawa Timur 2020 tersebut.
“Gugupku hilang seketika waktu tim pada asyik dan berusaha memahami tiap orang yang punya skill bahasa inggrisnya beda-beda, bahkan kami sempet nonton film bareng,” jelas Peraih Beasiswa Bank Indonesia tersebut.
Ia juga menjelaskan jika mahasiswa harus berani untuk mengambil berbagai peluang untuk meningkatkan potensi diri dan prestasi.
Ajeng turut mengajak mahasiswa, terkhusus mahasiswa Unair, untuk menikmati setiap proses di tiap bidang akademik maupun non-akademik selama di kampus.
“Nikmati seluruh proses perkuliahan, baik akademik maupum non akademik, berhasil ataupun gagal, yang penting adalah berusaha, dan harus yakin yang dilakukan bermanfaat,” pungkas Ajeng.
(*/rls)
Ikuti berita terbaru di Google News
Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027
