SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Usulan kebutuhan anggaran untuk Pemilu 2024 yang diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai terlalu tinggi dibandingkan anggaran pada dua pemilu sebelumnya. Hal tersebut disampaikan oleh Mendagri dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI. Kamis (16/9/2021).
Dia akan meninjau kembali besaran pengajuan biaya untuk pemilu tersebut.
“Kami belum mendapat data resmi berapa anggaran pemilu yang diajukan, baik dari KPU, Bawaslu, DKPP, tapi kemarin membaca di media pengajuan Rp 86 triliun. Jujur saja kami perlu melakukan exercise dan betul-betul melihat detail satu per satu anggaran tersebut,” ujar Tito.
Tito Karnavian menyebutkan, usulan KPU atas kebutuhan Pemilu 2024 sebanyak Rp 86 triliun, naik berkali lipat dibanding Pemilu 2014 lalu yang hanya mencapai Rp. 16 Triliun dan pemilu 2019 sebesar Rp. 27 Triliun
Sedangkan, pemerintah saat ini sedang memprioritaskan penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Hal ini menjadi salah satu yang membedakan Pemilu 2024 dengan pemilu sebelumnya, sehingga pemerintah harus benar-benar mempertimbangkan prinsip efisiensi dalam penganggarannya.
“Ini lompatannya terlalu tinggi dari Rp 16 triliun ke Rp 27 triliun ke Rp 86 triliun di saat kita sedang memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk pemulihan ekonomi nasional,” kata Tito.
Diketahui, usulan KPU tersebut diajukan dalam rapat bersama Komisi II DPR RI. Sementara total anggaran yang diajukan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk menyelenggarakan Pemilu 2024 mencapai lebih dari Rp 14,7 triliun.
(*)
Ikuti berita terbaru di Google News
Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027
