Sekjen Gerindra Usul Pengangkatan 1 Juta Guru Honor Jadi PPPK Tak Perlu Tes

Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani. FOTO ANTARA/Andika Wahyu/aa.
Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani. FOTO ANTARA/Andika Wahyu/aa.

SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ahmad Muzani menyebut pendidikan cara paling penting dalam meningkatkan sumber daya manusia.

Masa depan Indonesia ditentukan oleh keberhasilan pembelajaran tatap muka yang mulai berlangsung.

“Murid tidak ketemu guru, dosen tidak ketemu mahasiswa, santri tidak berjumpa dengan kiainya,” kata Muzani dalam Forum Group Discussion yang diselenggarakan SMA Darul Hikam, Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/9/2021).

Pembelajaran melalui daring ternyata sangat dipengaruhi ketersediaan gadget, jaringan internet, dan kuota internet. Muzani menyebut sistem itu tidak optimal.

Bacaan Lainnya

“Ini yang menyebabkan pendidikan kita tidak bisa maksimal, bahkan lama kelamaan hal ini telah menimbulkan kejenuhan bagi peserta didik, guru, termasuk penyelenggara pendidikan,” ujarnya dikutip dari news.detik.com

Jika terus begini, kualitas SDM, katanya, pada akhirnya tidak seperti yang diharapkan karena dihasilkan proses pendidikan yang kurang sempurna. Apalagi, proses pendidikan ini tidak menjangkau keseluruhan anak didik dan wilayah Indonesia.

Karena itu, Ahmad Muzani, yang juga Sekjen Partai Gerindra, menyambut baik rencana pengangkatan satu juta guru honor menjadi pegawai PPPK. Kebijakan ini, menurut Muzani, dapat memberikan kepastian para guru honor dalam menjalankan profesinya yang telah digeluti selama bertahun-tahun bahkan ada yang sampai puluhan tahun.

Meski demikian, lagi-lagi persoalan administrasi dan tes penyaringan menjadi kendala bagi para guru honor untuk menjadi pegawai PPPK. Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini mengusulkan agar guru honor yang telah mengabdi bertahun-tahun sampai puluhan tahun tidak perlu menjalani tes.

“Pengabdian mereka yang begitu panjang seharusnya diapresiasi dan diberi penghargaan dengan mengangkat mereka menjadi pegawai PPPK tanpa perlu tes,” kata Muzani.

Menurutnya, profesi guru adalah pengabdian atau panggilan jiwa. Guru-guru disebutnya bukan pencari kerja. Kebijakan untuk mengangkat satu juta guru honor menjadi pegawai PPPK menjadi momentum memberi penghargaan pada jutaan guru honor yang tanpa lelah terus mengabdi dalam dunia pendidikan.

“Kita harus berterima kasih atas jasa, waktu dan tenaga mereka,” ujar Muzani.

(*/rls)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *