SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Isu reshuffle kabinet Indonesia Maju kembali mencuat. Beberapa Menteri dinilai perlu diganti karena tidak bekerja maksimal.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebutkan menteri yang kinerjanya standar merugikan Jokowi.
“Menteri yang kinerjanya standar dan banyak konflik kepentingan, semuanya merugikan Jokowi, jadi perlu diganti,” jelasnya dikutip dari MNC Portal, Minggu (7/11/2021).
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu, menteri-menteri yang harus dirombak di antaranya Menteri Kesehatan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves).
“Ya (mereka harus diganti). Namun persoalannya apakah berani Jokowi me-reshuffle menteri-menteri tersebut. Karena seringkali menteri yang kinerjanya di bawah standar aman-aman saja,” katanya.
Perombakan, kata Ujang, penting dilakukan saat ini. Selain mengganti menteri-menteri yang berkinerja jelek, juga untuk mengakomodasi masuknya PAN yang merapat ke kubu pemerintah.
“Penting (reshuffle). Bukan hanya untuk mengakomodir masuknya PAN di kabinet kerena telah masuk koalisi Jokowi. Tetapi juga untuk mengevaluasi dan mengganti menteri-menteri yang memble,” katanya.
(*)