SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Beredar kabar soal potensi duet Prabowo Subianto yang akan diduetkan dengan petahana Joko Widodo pada Pilpres 2024 mendatang.
Kendati pelaksanaan Pilpres 2024 masih jauh, namun belakangan mencuat, muncul wacana Prabowo – Jokowi di Pilpres 2024.
Wacana itu muncul dari sejumlah orang yang menamakan diri Sekretariat Bersama (Sekber) Prabowo-Jokowi.
Adapun Sekber ini sudah mendeklarasikan dukungan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo untuk mencalonkan diri pada Pilpres 2024.
Ada alasan kenapa Prabowo-Jokowi dianggap sebagai calon presiden dan wakil presiden potensial.
Mereka menilai kepemimpinan Jokowi pada periode kedua telah memberikan kemajuan bagi Indonesia dan ingin Jokowi-Prabowo melanjutkan kerja-kerja mereka lewat Kabinet Indonesia Maju Jilid II di 2024.
“Kami dari Sekretariat Bersama Prabowo-Jokowi mendorong Bapak Prabowo Subianto, calon presiden, dan Bapak Joko Widodo, calon wakil presiden (cawapres), sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju Jilid II untuk maju dalam Pemilu 2024,” kata Koordinator Sekber Prabowo-Jokowi Gisel Italiane dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/1/2022).
Gerindra Fokus Maksimalkan Kinerja Prabowo di Kemhan
Waketum Gerindra, Habiburokhman memberikan tanggapannya terkait adanya deklarasi yang mendukung duet Prabowo dan Jokowi di Pilpres 2024 mendatang.
Habiburokhman mengaku tidak mengetahui siapa orang-orang di balik adanya deklarasi tersebut.
Namun Habiburokhman menegaskan pihaknya tidak bisa melarang setiap orang untuk menyampaikan aspirasi politiknya.
Bahkan Habiburokhman pun mempersilahkan bagi siapa saja yang ingin menyampaikan aspirasi politiknya, asalkan sesuai dengan konstitusional.
“Kami enggak tahu siapa orang-orang yang mendeklarasikan gerakan tersebut. Tapi kami tentu tidak bisa melarang orang menyampaikan aspirasi politiknya.”
“Apapun aspirasi politik itu selama konstitusional itu silahkan saja,” kata Habiburokhman dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (16/1/2022).
Meski demikian Habiburokhman mengungkapkan, Partai Gerindra saat ini lebih memilih untuk memaksimalkan kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
Dibanding merespon adanya deklarasi-deklarasi tersebut.
“Nah kami sendiri lebih memilih memaksimalkan kerja Pak Prabowo sebagai Menhan di kabinetnya Pak Jokowi, ” terang Habiburokhman.
Pasangan Prabowo di Pilpres 2024 Masih Belum Ditentukan
Terkait siapa yang menjadi cawapres Prabowo di Pilpres 2024, Habiburokhman masih belum mau mengungkapkannya.
Pasalnya menurut Habiburokhman, cawapres bagi Prabowo baru bisa jelas saat menjelang 2024.
Habiburokhman mengaku pihaknya masih harus mencermati dinamika politik yang terjadi.
“Soal siapa cawapres Pak Prabowo sepertinya baru bisa jelas menjelang 2024. Karena kami harus mencermati dinamika politik yang terjadi, ” ungkap Habiburokhman.
Namun Habiburokhman memastikan bahwa saat ini Gerindra masih terus melakukan komunikasi dengan partai politik lain dan berbagai tokoh.
Sehingga hubungan Gerindra dengan partai politik lain atau tokoh-tokoh tersebut masih berjalan dengan baik hingga saat ini.
“Komunikasi kami dengan berbagai partai politik dengan berbagai tokoh terus kami lakukan hingga saat ini. Jadi kami punya hubungan baik dengan semua. Partai politik dan tokoh-tokoh partai tersebut,” pungkasnya.
(red)