SUARAPANTAU.COM, BANTAENG – Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng Raya (HPMB-Raya) mengecam PT. Huadi Nikkel Aloy atas meninggalnya satu Kader HPMB-Raya.
Korban atas nama Mukammil Azis (25) merupakan tenaga magang meninggal karena ditabrak loeder milik perusahaan PT. Huadi Nikkel Aloy.
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HPMB-Raya, Dhedy Jalarambangmengaku mengecam kepada pihak perusahaan karena penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam perusahaan tidak berjalan baik.
“Lagi dan lagi kami mendengar kabar duka dari perusahaan Huady. Bukan kali ini saja terjadi kecelakaan kerja tapi sudah seringkali terjadi kecelakaan kerja. Ini membuktikan bahwa perusahaan tidak menerapkan K3 dengan baik,” kata Dhedy, Rabu (2/2).
Ia menilai kejadian ini adalah bentuk kelalaian perusahaan dalam melakukan pengawasan terhadap para pekerja. Karena itu, kata dia, PT. Huadi Nikkel Aloy tidak pantas melaksanakan operasional.
“PT. Huadi Nikkel Aloy ini telah melakukan kelalaian dalam pengawasan pekerja dan kelalaian ini terus berulang dan berulang. Karena itu kami menganggap jika PT. Huadi Nikkel Aloy tidak pantas melaksanakan oprasional di Bantaeng,” pungkasnya.
Sementara itu, Human Resources Development (HRD) PT. Huadi Nikkel Aloy, Andi Andrianty Latippa yang dihubungi terpisah tidak ingin memberikan keterangan detail. Alasannya, hal itu bukan ranahnya.
“Silahkan tanya ke Polres, karena kami sudah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Polres Bantaeng. Saya tidak punya kapasitas untuk memberikan keterangan detail terkait masalah ini,” kata Andi Andrianty.
(*)