SUARAPANTAU.COM, PURWEROJO -Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) MPO meminta pihak kepolisian dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Bebaskan warga Desa Wadas.
Ketua Komisi Pemuda dan Kemahasiswaan PB HMI MPO,Kapitang Munaseli mengatakan insiden ini merupakan bentuk kekerasan yang melanggar hak asasi manusia olehnya itu harus dilawan.
“Atas nama Hak Asasi Manusia, maka kekerasan dan bentuk penangkapan yang sewenang-wenang harus dilawan”,tegasnya.
Dirinya meminta pihak aparat kepolisian dan pemerintah Jawa Tengah untuk membebaskan warga Desa Wadas yang di tingkap.
“Oleh karena itu Saya mewakili PB HMI MPO meminta agar pihak kepolisian dan Pak Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah segera membebaskan warda Desa Wadas yang ditangkap,”pungkasnya.
Sebelumnya, beredar video kekerasan di Jagat sosial media diduga dilakukan aparat kepolisian kepada warga Desa Wadas.Kejadian tersebut diduga karena SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 509/41/2018, Desa Wadas ditetapkan sebagai lokasi penambangan batuan andesit material pembangunan proyek Bendungan Beneri, ini yang ditolak warga.