PB HMI Minta KPAI Turun Tangan Pulihkan Psikis Anak Korban Bentrokan Desa Wadas

Pramudya Wardana

SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) MPO mendorong Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bantu pulihkan psikis anak korban kericuhan Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Hal ini, ditegaskan oleh Staf Komisi Hukum dan HAM PB HMI, Pramudya Wardana, Ahad 13 Februari 2022.

Pramudya menegaskan peranan dari KPAI saat ini sangat dibutuhkan untuk memberikan pemulihan terhadap kondisi psikis anak-anak yang terdampak bentrokan antara aparat dan masyarakat pejuang di Wadas.

Hal ini mengacu pada uu 35 2014 psl 15 huruf d yang terkait kehadiran negara beserta pemerintah dalam mengupayakan jaminan Hak hak Dasar Anak.

Bacaan Lainnya

“KPAI sejatinya harus lebih tegas dan sigap untuk menangani kasus yang tidak humanis di desa wadas,” tegasnya.



Selain melanggar konstitusi maupun HAM ini juga sudah bertentangan dari nilai dan norma pada tatanan kehidupan.

“Berkaitan dengan traumatik yg di rasakan oleh anak akibat peritiwa ini maka sangat di butuhkan pemulihan psikis yg di rasakan anak di desa wadas,” sambungnya.

Namun tak hanya anak hal ini juga harus di dapatkan oleh orang dewasa yang jiwa nya terancam.



Lebih lanjut, kata Pramudya, anak-anak di wilayah konflik dapat berpotensi mendapat labeling negatif yang kurang baik dari lingkungan diluar Wadas, sebagai efek perlawanan masyarakat pada momen kericuhan.

Mengacu, pada PasaL 20 UU Anak pasal 1 ayat 24 serta pasal 2c & pasal 3 ayat 1 huruf i dan o PP NO 78 tahun 2021 m.

“Maka dari itu kami mengharapkan kehadiran negara melaui KPAI beserta jajaranya untuk segera dapat memberikan upaya perlindungan,” lanjutnya.



Lanjut Pramudya, serta trauma healing terhadap anak-anak korban tindak kekerasan secara tidak langsung yang dilakukan aparat yang terjadi di Wadas.

“Selain itu yang perlu di lakukan ialah, menindak lanjuti kejadian ini, pihak kepolisian beserta pemerintah turut dan harus bertanggungjawab atas kejadian yg tidak manusiawi ini. Fiay justitia roat coellum,” tutupnya.

(*)


Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *