SUARAPANTAU.COM, PAMEKASAN – Forum Kajian Mahasiswa dan Pemuda Pamekasan (FKMPP) terus mengawal bantuan guru madrasah diniyah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Diketahui, sebelumnya FKMPP juga menggelar aksi demonstrasi mempertanyakan realisasi bantuan dengan jumlah Rp 7,4 M se-Kabupaten Pamekasan inj.
Ketua FKMPP Umar Faruq meminta pihak Disdikbud Pamekasan segera mencairkan bantuan dengan total Rp 7,4 miliar tersebut.
“Kurang lebih Rp7 miliar yang sampai detik ini mengendap di Bank Jatim,dan kami sudah mendatangi ke pihak keuangan dan sudah jelas uang masih ada hanya menunggu perintah dari kepala Disdik kab Pamekasan untuk mencairkan terang umar kepada wartawan suarapantau kamis (11/8/2022).
Kami akan melakukan aksi ke Bupati utk meminta pecat kadis karena banyaknya raport merah.
Sehingga Kadisdik tidak lagi dipimpin oleh orang yang tak kooperatif.
“Apalagi sampe merugikan guru madin se kab Pamekasan. Setelah itu akan kami laporkan ke penegak hukum terkait dugaan tindakn melawan hukum yang dilakukan oleh kadisdik,” terangnya.
Pihaknya mengaku prihatin dengan kondisi guru yang seharusnya mendapat bantuan sejak tahun 2021 lalu.
“Kami merasa kasihan, guru yang seharusnya mendapat bantuan tahun 2021 lalu, malah sampai sekarang belum ada kejelasan dari penanggung jawab,” jelasnya.
Abdul Hamid