SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Hilangnya database Peduli Lindungi menjadi perhatian khusus pemerintah. Pasalnya, aplikasi tersebut sudah memuat 60 Juta database pengguna.
Hal tersebut, disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir disela kegiatan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022, Rabu 7 September 2022.
Dirinya mengaku pusing lantaran jutaan database dalam aplikasi tersebut hilang.
Padahal PeduliLindungi, kata Erick, menjadi medium untuk transformasi ketersediaan data base penduduk di Indonesia.
Menurutnya, data ini sangat diperlukan untuk membentuk single data yang bisa digunakan untuk memperkuat ekosistem perekonomian domestik, termasuk ketepatan program pemerintah di dalamnya.
“Data base program kita sudah terlalu banyak. Akan tetapi, kita nggak punya single data,” terang Erick.
“Ketika program pemerintah berjalan, ini harus tepat sasaran, keberpihakan UMKM. UMKM yang mana? Contoh kemarin kita merger BRI. Ini bukan untuk memonopoli UMKM, tapi supaya para ibu-ibu di pelosok desa sana naik kelas,” sambung Erick.
(red)