SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Tim PKM Dosen UNJ Adakan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Limbah Industri Rumah Tangga Sebagai Stimulus Kewirausahaan Di Desa Cisaat, Subang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Tim PKM Dosen UNJ yang dipimpin oleh Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd mengusulkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan limbah industri rumah tangga sebagai stimulus kewirausahaan Di Desa Cisaat, Subang, Jawa Barat.
Dirinya menyebutkan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kewirausahaan dan kreativitas masyarakat di sana. Permasalahan limbah merupakan masalah yang tidak akan habis, karena selama masih hidup akan tetap selalu memproduksi limbah.
“Semakin bertambah banyak jumlah penduduk, semakin tinggi juga akan limbah yang diproduksi. Hampir seluruh produk industri akan menghasilkan limbah pada proses akhirnya. Jumlah limbah tiap hari semakin bertambah namun tidak diimbangi dengan upaya pengurangan jumlah limbah,” jelasnya.
Dia menilai masih banyak manusia yang tidak peduli akan hadirnya limbah di sekeliling mereka. Jika hal ini tetap dibiarkan tanpa adanya tindak lanjut yang nyata, maka jumlah limbah akan terus menumpuk dan akan menimbulkan permasalahan baru.
Diketahui, sejak tahun 2016, desa Cisaat sudah ditetapkan oleh Bupati Subang sebagai desa wisata. Desa ini dapat dijadikan sarana edukasi bagi para wisatawan dalam maupun luar negeri.
Hal inilah yang menginisiasi tim pelaksana untuk mengadakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Limbah Industri Rumah Tangga sebagai Stimulus Berwirausaha.
“Dalam hal ini limbah industri rumah tangga akan diintegrasikan ke dalam pelatihan sehingga masyarakat akan mudah menemukan bahan dan akan membiasakan dirinya untuk dapat berpikir kritis mengolah bahan yang ada di sekitar menjadi karya seni yang bernilai guna dan ekonomis,” tambahnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan diawali dari survei, kemudian workshop atau pelatihan, dan tindak lanjutnya berupa pemasaran karya kerajinan yang dihasilkan.
Pada saat workshop, tim pelaksana pengabdian masyarakat mengadakan pelatihan mengembangkan limbah rumah tangga menjadi produk kerajinan yang bernilai guna antara lain membuat gantungan kunci dan membuat lampu bernuansa ciri khas desa Cisaat sebagai penghasil buah Nanas.
Masyarakat tampak antusias, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya peserta yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga ikut serta dalam kegiatan tersebut.
(*)