SUARAPANTAU.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Komunitas Aktivis Muda Indonesia (PB KAMI) menegaskan tolak kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah.
Hal tersebut, ditegaskan oleh Ketua Umum PB KAMI, Sultoni dalam keterangan pers yang diterima Suarapantau.com, Selasa 13 September 2022.
Diketahui, pemerintah resmi melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi maupun nonsubsidi per tanggal 4 September 2022 lalu.
“KAMI menolak Kenaikan harga BBM karena itu sangat membebani rakyat, dan KAMI harap Pemerintah membatalkan Kenaikan harga BBM. Saat ini tidak tepat menaikan harga BBM, sementara para pejabat menikmati penderitaan rakyat,” ujar Sultoni (13/9/2022).
Ia menegaskan, perekonomian masyarakat belum pulih sepenuhnya pasca pandemi Covid-19.
“Rakyat Baru akan meningkatkan Taraf hidupnya pasca Covid 19 Namun sudah dijatuhkan mentalnya dengan kenaikan Harga BBM Rakyat menjerit karena kenaikan Harga BBM pasca Covid 19,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan mengaku tetap ingin agar harga BBM tetap berada pada level saat ini.
Presiden Jokowi juga menegaskan kas keuangan negara sudah menanggung beban yang cukup berat, karena beban subsidi BBM yang naik hingga tiga kali lipat.
Hingga saat ini, sejak keputusan kenaikan harga BBM Bersubsidi aksi penolakan terus bergulir dari berbagai elemen masyarakat.
(red)