SUARAPANTAU.COM, NUR SULTAN – Kongres ke-7 Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional (Congress of Leaders of World and Traditional Religion) dilaksanakan di ibu kota Kazakhstan, Nur Sultan, Rabu dan Kamis 14-15 September 2022.
Kongres ini, dihadiri sekitar 100 delegasi utusan dari 50 negara yang diikuti oleh pemimpin negara dan tokoh agama di dunia.
Kongres diselenggarakan di ibu kota Kazakhstan, Nur Sultan, Rabu dan Kamis 14-15 September 2022.
Dalam kongres tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mendorong pemimpin negara dan agama mengedepankan dialog sebagai resolusi konflik di dunia.
“Kita harus duduk bersama membahas segala masalah dengan hati terbuka untuk mengetahui akar masalah. Kita harus melanjutkan dialog antar agama seperti ini”, paparnya.
Sementara itu, Imam Besar Al-Azhar, Ahmed El-Tayyeb mengatakan bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah saling pengertian antar umat beragama dan penghormatan pada kemanusiaan.
“Kita tidak berbicara tentang penyatuan semua agama menjadi satu agama. Itu adalah fantasi. Kita berbicara tentang bagaimana memperkuat ikatan sosial antar agama dan penghormatan antar manusia”, tuturnya.
Kegiatan ini, turut dihadiri pemimpin spiritual Katolik Paus Fransiskus, Imam Besar Al-Azhar Ahmed El-Tayyeb, Kepala Ashkenazi Israel Rabbi David Lau dan sejumlah tokoh dunia lainnya.
(ran)