Wapres Maruf Amin Imbau Manfaatkan Media Sosial untuk Kebaikan

Pembukaan Kongres Mujahid Digital dan Konsolidasi Nasional Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia di Istana Wapres, Jl. Merdeka Selatan Jakarta, Jumat 16 September 2022. - SUARAPANTAU.COM/Dok. Setwapres

SUARAPANTAU.COM– Wakil Presiden RI, KH. Maruf Amin meminta pemanfaatan media sosial harus dilakukan sebaik-baiknya agar membawa kemaslahatan bagi banyak orang.

Dalam keterangan yang dikutip Suarapantau.com, Jumat 16 September 2022. Ma’ruf Amin menyadari bahwa teknologi dan media sosial adalah sebuah alat penyampaian informasi yang dapat menjangkau perhatian khalayak luas.

Kendati demikian, kebaikan atau keburukan yang terjadi akibat unggahan di media sosial sepenuhnya tergantung pada niat dan tujuan dari penggunanya.

Hal tersebut, disampaikan Ma’ruf Amin saat membuka secara resmi Kongres Mujahid Digital dan Konsolidasi Nasional Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia di Istana Wapres, Jl. Merdeka Selatan Jakarta, Jumat 16 September 2022.

Bacaan Lainnya

“Semua alat dapat membawa manfaat atau mudarat, tergantung kepada penggunanya. Sama halnya dengan media sosial. Akan menjadi berkah apabila dijadikan kendaraan untuk mengantarkan pada tujuan yang mulia yaitu melindungi dan mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan menjaga ketertiban dunia,” tuturnya.

“Sebaliknya media sosial akan menjadi bencana jika digunakan untuk menyebarkan hoax, disinformasi, ujaran kebencian penipuan perundungan dan juga lain-lain sebagainya. Jadi ini bisa mudharat bisa maslahat,” tutur K.H. Ma’ruf Amin, sebagaimana dikutip suarapantau.com.

Lebih jauh Wapres menyampaikan, selain menjaga keutuhan bangsa, pemanfaatan media sosial dengan baik juga dapat dilakukan sebagai penjaga demokrasi di dunia modern ini. Demokrasi yang dulu diperjuangkan dan dijaga hanya di dunia nyata, kini juga harus dijaga di dunia digital.

“Dimana setiap orang harus mampu menjaga kebebasan dan mengeluarkan pendapat di media sosial agar jangan sampai kebablasan sehingga menimbulkan permusuhan antar saudara sebangsa,” tegas Wapres.

Bagi umat Islam, tambahnya, kehadiran media sosial juga harus dioptimalkan sebagai sarana menguatkan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan dalam Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam berbangsa), dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama umat manusia).

“Jangan sebaliknya justru dunia digital membuat umat di dunia nyata terpolarisasi dan terpecah belah. Ini penting,” pesannya Wapres.

Menutup sambutannya, Ma’ruf Amin menekankan kepada para Mujahid digital untuk meneguhkan 6 platform interaksi digital Qurani dengan sungguh-sungguh.

Ke-enam platform tersebut antara lain Qawlan sadîdá, yaitu perkataan yang benar dan lurus; Qawlan ma’rûfá yaitu berkata dengan memilih idiom yang tepat dan mengandung kebaikan; Qawlan balîghá yaitu perkataan yang berkesan, membekas pada jiwa; Qawlan karîmá yaitu perkataan yang mulia; Qawlan maysûrá yaitu perkataan yang mudah dipahami; serta Qawlan Layyinâ, yaitu berkata dengan kalimat yang santun, mengajak yang lain dengan kelembutan, kesederhanaan, dan kasih sayang.

“Berkata benar dengan menyampaikan fakta yang sebenarnya, tidak mengarang cerita atau membohongi publik,” imbau Wapres.

“Perkataan yang berkesan membekas pada jiwa seseorang. Berkata untuk mengundang simpati dan mendorong yang lain untuk untuk melakukan kebaikan,” pungkasnya.

(red)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang IklanCalon Bupati Luwu 2024

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *