SUARAPANTAU.COM – Kepanikan tak terhindarkan usai pengakuan salah satu penumpang Singapore Airlines mengaku bawa bom.
Seorang pria penumpang pesawat Singapore Airlines SQ 33 ikut dalam penerbangan dari San Fransisco menuju Singapura meneror awak kabin.
Penumpang tersebut, sempat menyerang salah satu awak kabin, kemudian meneror dengan mengaku membawa bom.
Mengutip Channel News Asia, Pria itu ditahan oleh kru, dan polisi kemudian menangkapnya karena membuat ancaman palsu atas tindakan teroris, serta karena diduga mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Singapore Airlines mengatakan penumpang yang ‘nakal’ itu diduga ‘menyerang’ awak kabin.
Pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Changi sekitar pukul 05.50, di bawah pengawalan jet tempur F-16C/D Angkatan Udara Republik Singapura, kata polisi.
Kepolisian Singapura mengatakan kru penerbangan SQ 33 itu telah mengirimkan peringatan insiden ini pada pukul 02:40 waktu setempat.
Saat timbul peringatan itu, otoritas Singapura langsung mengirimkan jet tempur F-16C/D.
Pesawat akhirnya berhasil mendarat di Bandara Changi pada pukul 05:50 setelah dikawal jet tempur.
Saat mendarat, pesawat kemudian meluncur ke tempat parkir terpencil untuk pemeriksaan keamanan. Pada saat yang sama, penumpang yang mengklaim membawa alat peledak diserahkan ke polisi bandara.
Dalam pemeriksaan polisi, tidak ditemukan bom atau alat peledak lainnya yang diklaim oleh penumpang itu. Pelaku yang mengeklaim membawa bom ini pun langsung ditahan.
“Pria itu ditahan oleh kru, dan polisi kemudian menangkapnya karena membuat ancaman palsu atas tindakan teroris dan karena diduga mengonsumsi obat-obatan terlarang,” ujar laporan Channel News Asia atas keterangan Kepolisian Singapura, Rabu (28/9/2022).
Data dari situs pelacakan lalu lintas udara Flightradar24, penerbangan SQ 33 terlihat berputar-putar sebelum turun menuju Singapura.
Tidak ada penundaan kedatangan yang ditunjukkan dengan waktu penerbangan tercatat 16 jam dan 25 menit.
Singapore Airlines sendiri menyebutkan bahwa penumpang dan awak turun secara normal pada pukul 09.20.
Salah satu maskapai terbaik di dunia itu juga menegaskan komitmennya untuk membantu penyelidikan pihak berwenang atas insiden itu.
“Singapore Airlines meminta maaf kepada semua pelanggan yang terkena dampak atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh insiden ini. Kami juga akan membantu pelanggan kami dengan pemesanan ulang untuk koneksi selanjutnya yang mungkin mereka lewatkan,” kata maskapai itu.(**)