SUARAPANTAU.COM – Warga daerah pesisir Desa Mangindara, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar pertanyakan peruntukan dana desa yang justru warga harus patungan bangun pemecah ombak.
Pembangunan pemecah ombak yang dinilai sangat diperlukan didaerah pesisir. Sehingga warga sekitar harus patungan beli material membeli batu gajah atau batu besar yang dipasang sebagai pemecah ombak disekitaran pesisir pantai di Dusun Mangindara.
Salah satu warga, Daeng Raju menyebut semangat ‘abbulosibatang’ (gotong royong) di Desa Mangindara ini harus diapresiasi.
Namun juga memprihatinkan, kata Daeng Raju, karena pendapatan hasil laut masyarakat pesisir yang mayoritas adalah nelayan harus mereka keluarkan untuk melindungi kampung halamannya.
Baca juga: BM PAN Takalar Kecam Tindakan Wakil Ketua DPRD Usulkan Pj Bupati Secara Sepihak
“Abrasi besar-besaran yang terjadi hampir setiap tahun di musim hujan barat,” terangnya dalam keterangan yang diterima Suarapantau.com, Senin 17 Oktober 2022.
Menurutnya, Inisiasi ini muncul secara spontanitas dari masyarakat yang sudah muak dengan janji Plt Desa sampai Kepala Desa definitif.
Ia juga menyebut, aparat desa setempat kurang perhatian terhadap kondisi masyarakat setempat.