SUARAPANTAU.COM, JENEPONTO – Bencana longsor yang terjadi di Desa Loka, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan akhir pekan lalu memantik keprihatinan Anggota DPR RI Hamka B Kady.
Dalam kunjungan kerjanya ke Jeneponto, Hamka menyempatkan diri bersilaturahmi dengan para keluarga korban, Rabu 26 Oktober 2022.
Legislator Golkar dari daerah pemilihan (Dapil) Sulsel I itu datang langsung ke rumah korban serta memberi santunan berupa uang tunai dan bantuan logistik dari tangannya sendiri.
Diantaranya keluarga korban di Desa Ujung Bulu dan Desa Loka, Kecamatan Rumbia Kab Jeneponto
“Tentu peristiwa ini jadi keprihatinan kita bersama. Kami berharap keluarga korban longsor diberi kekuatan dan kelapangan hati agar kuat. Bahwa ini adalah bencana yang semua orang tidak ada yang menginginkan,” tutur Hamka.
Anggota Komisi V ini juga mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, seperti mengidentifikasi kondisi tanah di sekitar, khususnya pada kawasan tebing.
“Pemerintah harus waspada terhadap potensi bahaya seperti banjir, tanah longsor hingga banjir bandang selama musim hujan,” tegasnya.
Menurutnya, berdasarkan data BMKG, beberapa wilayah di Indonesia diprediksi berpotensi mendapatkan curah hujan tahunan yang cukup tinggi, yaitu lebih dari 2500 mm/tahun. Termasuk Sulawesi Selatan.
Ia menjelaskan, awal musim penghujan sudah dimulai sejak bulan September 2022. Sedangkan puncak musim penghujan diprediksi terjadi di bulan Desember 2022 dan Januari 2023.
“Artinya semua pihak terkait harus segera melakukan mitigasi dan langkah antisipatif terhadap potensi jumlah curah hujan tahunan 2023 yang diprediksi berpotensi melebihi rata-ratanya,” ungkapnya.
Diketahui, peristiwa tanah longsor yang terjadi setelah hujan lebat pada Jumat lalu (14/10), pukul 13.00 Wita itu menelan tiga korban jiwa akibat tertimbun longsor.
Selain korban meninggal dunia, tanah longsor juga mengakibatkan 5 keluarga terdampak.
Meskipun bencana ini tidak sampai mengakibatkan adanya pengungsian, namun tercatat 5 rumah warga mengalami kerusakan ringan. (*)