SUARAPANTAU.COM – Hadirnya Kurikulum Merdeka Belajar sebagai upaya pemulihan pembelajaran pasca pandemi covid-19 membawa perubahan bagi dunia pendidikan nasional.
Awalnya pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka kemudian berubah menjadi pembelajaran daring.
Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (PPs UNJ) bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNJ melakukan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), di Desa Bobojong, Jawa Barat.
Desa Bobojong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat merupakan salah satu desa binaan PPs UNJ. Program pengabdian masyarakat berlangsung pada 25-27 Juli 2022.
Baca juga: Abdul Halim Akademisi Esa Unggul, Raih Gelar Doktor di PPs UNJ
Kegiatan ini dihadiri oleh Guru-guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan (PJOK) tingkat SD, SMP, dan SMA yang memiliki minat dan motivasi tinggi untuk memajukan pendidikan melalui pembelajaran yang kreatif.
Ketua Pelaksana PKM LPPM UNJ, Dr. Oman U. Subandi, M.Pd., menyampaikan bahwa program ini merupakan Pelatihan bagi guru dalam melatih skill dan critical-thinking melalui implementasi pembelajaran berbasis Project Based Learning (PjBL).
Hal tersebut, mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 menguatkan karakter pelajar Pancasila melalui Kurikulum Merdeka Belajar.
“Kegiatan ini berawal dari adanya kebutuhan peningkatan kualitas pendidikan pasca pandemi dalam mengatasi Learning loss (kehilangan pengetahuan dan kemampuan siswa) melalui implementasi pembelajaran berbasis proyek”, tuturnya.
Pelatihan mengangkat tema “Implementasi Model PjBL Bagi Guru Pendidikan Jasmani”.