Penulis: Nurul Fadila, Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
DALAM dunia pendidikan, banyak sekali metode yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran adalah langkah-langkah konkret yang memudahkan pelaksanaan pembelajaran. Salah satu contohnya yaitu kontruktivisme dan reseptif.
Kontruktivisme
Menurut Triyanto (2011), pembelajaran kontruktivisme menyatakan bahwa siswa
harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama.
Teori kontruktivisme memandang perkembangan kognitif sebagai suatu proses dimana anak secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman
realitas melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi mereka.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kontruktivisme adalah
suatu pembelajaran yang melibatkan siswa untuk membina sendiri secara aktif pengetahuan dengan menggunakan pengetahuan yang telah siswa miliki sebelumnya.
Pembelajaran kontruktivisme mendorong siswa untuk bisa menyusun sendiri
pengetahuan yang dimilikinya. Selain itu, pembelajaran kontruktivisme mendorong siswa untuk menciptakan pengetahuan dan kesimpulan mereka sendiri.
Menurut Suwana (2013), kelebihan pembelajaran kontruktivisme adalah :
1. Melatih sistematika berpikir
2. Memotivasi untuk berbuat lebih positif
3. Memberikan lingkungan belajar yang kondusif berupa lingkungan alam sebagai sumber belajar