PENDIDIKAN merupakan landasan penting dari sebuah negara. Kita bisa melihat maju atau tidaknya suatu negara dari sistem pendidikan yang diterapkan di sana.
Pada artikel ini kita akan membahas perbandingan sistem pendidikan pada negara maju dan negara berkembang.
Di sini kita mengambil contoh negara Indonesia, Jerman, dan Finlandia;
1. Jerman
Jerman bukan negara yang kaya akan sumber daya alam, dan juga bukan negara yang mampu memenuhi produksi pertanian sendiri. Maka dari itu, Jerman memajukan pendidikan mereka agar tidak menjadi negara yang tertinggal.
Baca juga: Ketahui 5 Perbedaan Sistem Pendidikan Finlandia dan Indonesia
Ada 3 tingkatan sekolah di Jerman: pendidikan dasar (primary education), pendidikan menengah (lower secondary education), dan pendidikan tinggi.
Pada primary education biasanya dari umur 6-9 tahun atau 4 tahun belajar, setelah itu 2 tahun berikutnya mereka belajar di lembaga perantara yang memberikan berbagai jenis pelajaran sebagai persiapan masuk ke program-program sekolah menengah.
Selanjutnya sekolah menengah (lower secondary education) di Jerman dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu: Hauptschule/Restschule,Realschule/Mittelsvhule, Gymnasium dan Gesamtschule.
Haupschule/Restschule merupakan jenis sekolah menengah yang memberikan pengajaran yang diarahkan untuk memasuki pemagangan setelah siswa menerima sertifikat tamat belajar.
Program ini memberikan pengajaran bahasa asing ( biasanya bahasa Inggris) dan pelajaran khusus untuk mempersiapkan siswa menghadapi kariernya di masa mendatang.