Lukman menceritakan awal mula warganya dapat membudidayakan tanaman anggur di daerah permukiman padat penduduk.
Awalnya Lukman sedang berkunjung ke daerah di dekat rumahnya yang sudah terlebih dahulu memulai membudidayakan tanaman anggur.
Akan tetapi buah anggur yang dihasilkan ternyata memiliki ukuran yang kecil dan mempunyai cita rasa yang asam sehingga oleh warga setempat hasil panen tersebut hanya dijadikan rujak buah saja.
Baca juga: Cincau Clinic Produksi Minuman dengan Berdayakan Petani Sebagi Pemasok Bahan Baku
Hal tersebut, membuat Lukman berpikir bahwa sayang sekali apabila hasil panen hanya menjadi teman rujak saja.
Padahal buah yang dihasilkan sangat banyak dan biaya yang telah dikeluarkan untuk budidaya tanaman anggur tidaklah sedikit.
Baca juga: Kreatif! Pemuda Sinjai Produksi Minuman Jahe Merah Instan
Lukman kemudian mencari informasi tentang cara budidaya tanaman anggur melalui komunitas tanaman anggur agar buah yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik dari segi ukuran dan cita rasa.
Setelah mengetahui teknik menanam dan merawat tanaman anggur, Lukman mencari dukungan dana dari berbagai pihak agar warganya dapat segera diberdayakan untuk mengelola tanaman anggur.