SUARAPANTAU.COM – Juru Bicara Relawan Koalisi Indonesia Teman Anies (KITA), Andi Batara memprotes pernyataan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada saat Konferensi Pers di Jakarta, 15 Desember 2022 lalu.
Dalam jumpa pers tersebut, Bawaslu menilai kunjungan Anies Baswedan ke berbagai daerah merupakan tindakan kurang etis. Aktivitas Anies yang selalu disambut antusias warga saat berkunjung dinilai Bawaslu sebagai kampanye terselubung.
Andi Batara dalam keterangan persnya yang diterima Suarapantau.com, menegaskan persoalan etis dan kurang etis tidak sepantasnya diucapkan oleh lembaga negara seperti Bawaslu.
Baca Juga: Relawan KITA: Anies dan Gibran Berhasil Lakukan Pendidikan Politik yang Sejuk
“Bawaslu sebagai Lembaga pengawas seharusnya bicara tentang aturan, bukan beropini,” kata Andi Batara dalam keterangan tertulisnya dikutip Suarapantau.com di Jakarta, Ahad 18 Desember 2022.
Kekeliruan Bawaslu yang menyebut kunjungan Anies ke berbagai daerah sebagai tindakan yang kurang etis justru terkesan tidak etis bagi sebuah lembaga negara.
“Pernyataan Bawaslu seolah-olah Bawaslu juga ingin bermain dan terlibat pada konflik pendukung Anies dengan bakal calon lainnya,” kata Andi Batara.
Andi Batara menilai, aktivitas Anies Baswedan ke berbagai daerah tentu harus dilihat berbeda dengan aktivitas yang dilakukan oleh bakal calon lainnya seperti Ganjar.