Andi Zulkarnain: Belajar dari Piala Dunia 2022

Sekretaris Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Andi Zulkarnain

Siapapun dia, apakah penduduk asli atau imigran, jika dia mampu bermain bola dengan sangat baik, maka dia layak masuk tim nasional.

Beberapa bayi laki-laki yang lahir malam ini mungkin akan menerima hadiah nama spesial dari orang tuanya, mungkin Messi, mungkin Martinez atau gabungan keduanya

Pada kemenangan Tim Argentina kita belajar pentingnya keluarga menciptakan parenting terbaik. Jangan menyerah pada apapun kekurangan anak-anak kita. Temukan bakatnya, kemudian ciptakan lingkungan terbaik baginya.

Di masa kecilnya, Messi memiliki kelainan hormon sehingga tidak bisa tumbuh besar seperti anak-anak pada umumnya. Itulah sebabnya, ia diberi julukan La Pulga yang berarti “si kutu kecil”.

Bacaan Lainnya

Nenek Messi, Celia melihat (mengobservasi) keunikan dari cucunya yang suka menendang apapun yang berbentuk bulat. Dia tidak menggunakan otoritasnya sebagai manusia dewasa untuk memarahi cucunya yang masih berusia tiga tahun tersebut.

Namun, dia justru memilih membelikan Messi kecil sebuah bola dan mencarikannya pelatih. Sejak itulah, hidup Messi tidak pernah terpisah dengan bola. Di kemudian hari, dunia bola juga sulit dilepaskan dari nama besar seorang Messi, termasuk momen piala dunia beberapa menit yang lalu.

Pada Tim Perancis kita belajar bahwa lihatlah manusia pada kualitasnya, bukan pada warna kulitnya. Prestasi bisa dicapai dengan kolaborasi melintasi sekat apapun, termasuk primordial.

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *