Kader Nasdem meyakini Anies Baswedan adalah figur pembawa harapan baru untuk Indonesia menjadi lebih baik lagi. Efek ekor jas juga merupakan hal yang bisa diperhitungkan oleh partai Nasdem.
Anies Baswedan, lahir di Kuningan Jawa Barat 7 Mei 1969. Sosok pencetus Indonesia Mengajar pernah dipercaya sebagai rektor Paramadina selama delapan tahun dan menjabat sebagai menteri pendidikan pada periode pertama Presiden Joko Widodo.
Walaupun hanya menjabat 1 tahun 9 bulan akibat perombakan pada kabinet kerja saat itu, tapi Anies sudah meletakkan pondasi Indonesia Mengajar pada generasi pengajar dan pendidik.
Setelah keluar dari kabinet kerja, Anies berangsur-angsur meredup di kancah politik nasional sampai akhirnya mendapatkan momentum terbaik pada proses pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta.
Tepatnya di bulan september, setelah terjadi tarik menarik dan menggodokan figur antara poros cikeas dan kertanegara. Nama Anies Rasyid Baswedan mulai muncul dan menjadi salah satu kandidat yang kompeten untuk menghadapi petahana saat itu.
Setelah poros cikeas yang dipelopori oleh partai Demokrat bersama partai PPP, PAN dan PKB mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai pasangan calon.
Akhirnya poros Kertanegara yang terdiri dari partai Gerindra dan PKS sepakat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon Gubernur berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon wakil Gubernur.