SUARAPANTAU.COM – Produsen mobil Honda dilaporkan bakal menarik sekitar 200 ribu kendaraan hybrid di China.
Hal tersebut, disinyalir karena masalah sensor pedal rem pada beberapa model.
Demikian disampaikan Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar negara tirai bambu itu dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Kamis, 29 Desember 2022.
Baca Juga: Mulai Dipasarkan, Tampilan Baru All New Nissan Serena Super Mewah dan Canggih
Dari jumlah tersebut, 105.608 diantaranya merupakan kendaraan hibrida yang diproduksi pada 8 Oktober 2018 hingga 7 September 2020 oleh Honda dengan Dongfeng Motor Group.
Kemudian, 95.081 unit lainnya merupakan kendaraan yang diproduksi pada 27 Agustus 2018 hingga 6 Agustus 2020 melalui kemitraan manufaktur Honda dengan Guangzhou Automobile Group.
Baca Juga: Toyota Astra Motor Rilis Toyota Innova Zenix Hybrid Secara Global di Indonesia Harga Rp458 Juta
“Masalah ini terkait dengan oli pelumas yang dimasukkan ke dalam sensor pedal rem selama proses pembuatan yang menyebabkan masalah pada sensor seiring waktu,” ujar pernyataan tersebut.
Dalam pernyataan tersebut, disebutkan bahwa penarikan kendaraan akan dimulai pada 31 Maret 2023.
(*)