SUARAPANTAU.COM, PAREPARE — Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) kota Parepare paparkan capaian kinerja selama tahun 2022 diaula kanto Beacukai Parepare,kamis (4/1/23).
KPPBC TMP C Parepare mempunyai wilayah kerja yang cukup luas di sulawesi selatan maupun sulawesi barat.
“Capaian kinerja kami selama tahun 2022 total penerimaan sebesar Rp.50,21M atau 141,54%”,Ucap Nugroho Wigijarto, Kepala kantor Beacukai Parepare saat pemaparan capaian kinerja.
Ia juga memaparkan bahwa Bea yang masuk pada tahun 2022 sebesar Rp.105,6 juta dan untuk Bea keluar itu sebesar Rp10,14 M sementara untuk cukai penerimaan hasil tembakau sebesar Rp,39,96 M.
Untuk Program Ekonomi Nasional (PEN), kata dia, dari Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) pihaknya berhasil mencatatkan penerimaan cukai sebesar Rp4,52 miliar, dan UMKM berhasil mencatatkan devisa ekspor sebesar 328.697 USD.
“Devisa negara sebesar Rp162,17 USD di mana eskportir 21,03 juta USD, kawasan berikat 140,80 juta USD, dan UMKM 328.697 USD. Untuk insentif fiskal sebesar Rp61,64 miliar, Rp22,40 milar bea masuk ditangguhkan, PDRI Rp39,23 miliar tidak dipungut pajak,”katanya.
Sementara itu, Plt. Kepala Seksi Kepatuhan dan Penyuluhan,Firman mengumukakan, sepanjang periode satu tahun terakhir, penindakan yang berhasil dilakukan sebanyak 148, dengan jumlah barang 1,2 juta atau senilai 1,39 miliar.
“Total kerugian negara dari hasil penindakan tersebut sebesar Rp917 juta,”tuturnya.
MD