SUARAPANTAU.COM – Bawaslu Jakarta Selatan melakukan koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan untuk menyisir potensi adanya TPS Khusus bagi korban penyalahgunaan narkotika pada pemilu 2024 nanti.
Ardhana Ulfa Azis koordinator divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Jakarta Selatan menyampaikan bahwa sesuai instruksi Ketua Bawaslu RI nomor 4 tahun 2022, Bawaslu Kota diminta untuk melakukan identifikasi potensi lokasi khusus dan mendata potensi daftar pemilih khusus.
“Terdapat beberapa tempat yang berpotensi dibuka TPS Khusus di Jakarta Selatan antara lain rumah sakit, panti social, rumah tahanan, lapas, pondok pesantren, asrama mahasiswa, rusun, apartemen termasuk balai rehabilitasi narkoba, untuk itu hari ini kita melakukan koordinasi dengan BNN Kota Jakarta Selatan untuk mencari tahu seberapa besar potensi itu”, tukas Ardhana, Rabu, 25 Januari 2023,
.“Jika di tempat-tempat itu akan ada sekitar 300 orang pada hari pencoblosan pemilu 14 Februasi 2024, maka akan kami rekomendasi ke KPU untuk dibuka TPS Khusus”, lanjut Ardhana.
Pada pertemuan koordinasi ini Kepala BNN Kota Jakarta Selatan, Kombes Pol. Gazali Ahmad, S.I.K., M.H. menjelaskan bahwa menurut yang terdata oleh BNNK di Jakarta Selatan terdapat sekitar 332 korban penyalahgunaan narkotika, ada yang sedang melakukan rawat jalan dan ada yang rawat inap di balai rehabilitasi.
“Kebetulan di Jakarta Selatan ini belum ada balai rehabilitasi seperti yang ada di Lido, Kabupaten Bogor (Pusat Rehabilitasi BNN), yang ada hanya pusat rehabilitasi yang dikelola swasta”, jelas Kombes Pol. Gazali Ahmad, S.I.K., M.H.
Menurut Kepala BNN Kota Jakarta Selatan ini, terdapat 4 (empat) tempat rehabilitasi narkoba yang dikelola swata di Jakarta Selatan yang melakukan rawat jalan dan rawat inap.
Untuk keperluan identifikasi potensi TPS khusus, karena pasien tidak terkonsentrasi pada satu tempat, dan ada yang melakukan rawat jalan.