SUARAPANTAU.COM – Ambisi Piala Adipura Walikota Palu Hadianto Rasyid hanya pepesan kosong yang belum terasa dampaknya kepada masyarakat secara luas.
Realitanya kondisi kebersihan Kota Palu dari sampah saat ini, masih jauh dari harapan dan tidak maksimal.
Salah satu problem yang menjadi keluhan warga tentang penanganan sampah adalah pemblokiran KTP bagi warga yang tak membayar iuran selama 2 bulan berturut-turut.
Baca Juga: Hadiri Munas KAHMI di Palu, Menhan Prabowo: HMI Memiliki Peran Besar dalam Sejarah Indonesia
Hal tersebut, sangat kontroversial dan kurang mengedukasi dalam membangun kesadaran publik.
Pemerintah perlu mewujdukan kebersihan kota dengan membangun kesadaran publik bukan dengan upaya intimidatif.
Baca Juga: Peduli Kebakaran Pasar Inpres, KAMMI Palu Galang Donasi untuk Korban
Inovasi pemerintah dalam mengedukasi publik sangat diharapkan agar terbangun kesadaran kolektif mewujdkan lingkungan yang bersih.
Seharusnya yang jadi perhatian pemerintah Kota Palu bukan pada pembayaran iuran yang dalam hal ini kami juga kurang menyepakatinya karena bisa terbilang memberatkan.