SUARAPANTAU.COM – Serikat Nasional Akademisi Sulawesi Barat (SANDEK Sulbar) di Jakarta Kembali menyoroti penanganan stunting atau permasalahan pertumbuhan anak di Sulawesi Barat.
Dalam keterangan yang diterima Suarapantau.com (6/3/2023), Sulawesi Barat masih urutan teratas kasus stunting setelah Nusa Tenggara Timur.
Ketua Umum SANDEK Sulbar, Irwan Sipattongan menyebutkan anggaran tiap tahunnya bertambah dari tahun 2022 sebesar 148,6 Miliar, kini ditahun 2023 anggaran percepatan penanganan stunting 208,98 Miliar.
Baca Juga: Relawan Andi Ibrahim Masdar AIM OTW Sulbar Siap Deklarasi di Majene
Irwan Sipattongan menilai ada ketidakseriusan pemerintah khususnya Dinas Kesehatan menangani program penanganan stunting di Sulbar.
“Kami menilai ini bukan soal besaran anggran dari tahun ke tahun bertambah, tapi keseriusan kita realisasi program itu tepat sasaran,” tutur Irwan.
Baca Juga: Pengamat Kebijakan Publik Ingatkan Kehadiran Kota di Sulbar Amanat Undang-undang
Irwan menambahkan perlu pengawasan dan evaluasi program berkelanjutan.
“Melihat postur anggaran 2023 sebesar 208,98 Milliar ini perlu pengawasan mulai dari hulu sampai hilirnya,” terang Irwan.