Dari sisi perencanaan kota, telah dilakukan revisi rencana induk (master plan) Astana dikarenakan begitu cepatnya populasi bertumbuh melampaui target.
Target semula ialah 1,2 juta penduduk pada tahun 2030, namun saat ini Astana telah mencapai 1,35 juta penduduk, sehingga mulai terjadi kemacetan karena pertumbuhan populasi dan kendaraan.
Dalam pertemuan, Duta Besar RI dan Gubernur Astana telah menegaskan komitmen keduanya untuk segera memfinalisasi draft perjanjian kerja sama (memorandum of understanding) sister city antara Astana dengan Nusantara.
Baca Juga: IIMS 2023: Wuling Tampilkan Modifikasi Mobil Air EV Daily Sporty Concept
Dubes RI juga menginformasikan rencana promosi investasi Nusantara di Astana pada tahun 2023.
“Saya juga dengan senang hati menyampaikan rencana kunjungan Kepala Otorita Ibukota Nusantara ke Astana pada tahun ini untuk promosi investasi Nusantara dan penandatanganan MoU sister city”, diutarakan Dubes RI Fadjroel Rachman kepada Gubernur Astana.
Baca Juga: Toyota All New Prius HEV Mulai Dipasarkan di Jepang Digadang-gadang Sebagai Mobil Masa Depan
Setelah pertemuan dengan Gubernur Astana, Delegasi juga melakukan kunjungan ke Pusat Perencanaan Kota Astana (Astana GenPlan).
Delegasi memperoleh penjelasan detail mengenai sejarah tahapan pembangunan dan kebijakan master plan tata ruang kota Astana oleh Kepala Astana GenPlan, Mr. Yelnar Baziken, beserta Tim Ahli Astana GenPlan.
(**)




