SUARAPANTAU.COM – Dodol Betawi adalah salah satu makanan tradisional khas ibu kota Jakarta yang sangat terkenal dan populer di Indonesia.
Dodol Betawi terbuat dari bahan-bahan yang sederhana seperti ketan, gula aren, dan santan. Meskipun terlihat sederhana, namun proses pembuatannya membutuhkan waktu dan ketelatenan dalam mengaduk adonan agar teksturnya menjadi kenyal dan empuk.
Sejarah dodol Betawi sendiri sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Pada masa itu, dodol Betawi digunakan sebagai makanan bertahan hidup oleh para nenek moyang kita saat masa penjajahan.
Baca Juga: Perusahaan Otomotif Hyundai Buat Robot Pengisi Daya Mobil Listrik
Karena bahan-bahan yang digunakan masih sangat sederhana, maka dodol Betawi dianggap sebagai makanan yang murah meriah dan mudah didapatkan oleh semua kalangan.
Dodol Betawi adalah salah satu jenis jajanan pasar yang masih sering dijumpai di toko kue tradisional dan pasar-pasar di Jakarta.
Baca Juga: Huawei Gandeng Perusahaan Otomotif Seres Bangun Proyek Mobil Listrik
Terdapat beberapa jenis dodol Betawi yang paling terkenal, yaitu dodol durian, dodol ketan hitam, dodol nanas, dan dodol kelapa. Setiap jenis dodol memiliki rasa yang berbeda-beda dan memiliki keunikan tersendiri.
Dodol durian misalnya, memiliki warna putih dan sedikit warna hijau dengan rasa yang sangat manis dan legit. Selain itu, dodol durian juga memiliki aroma yang khas dan menggoda.