Gus Irul: IAIN Bima Itu Nyata!

Dzul Amirulhaq, S. PdI (Gus Irul), Ketua DPD KNPI Kota Bima Periode 2014-2018 

SUARAPANTAU.COM – Walikota Bima bersama tim terpadunya berhasil meyakinkan pihak LHK untuk mengamini pengalihan fungsi lahan produksi di wilayah Oi Mbo untuk pembangunan kampus IAIN Sultan Muhammad Salahuddin beserta fasilitas umum lainnya.

Kelak, dari kawasan timur Kota Bima, peradaban baru itu akan dimulai. Sebuah kampus agama berbasis ekowisata akan berjejer megah di sana, menjadi salah satu urat nadi pendidikan tinggi Islam di Indonesia Timur.

Gagasan besar Muhammad Lutfi ini justru melampaui lompatan visi-misinya yang selama ini hanya dipandang sebagai seorang politisi.

Baca Juga: Honda Resmi Gandeng LG Dirikan Pabrik Produsen Baterai Mobil Listrik di Amerika Serikat

Ia adalah bagian dari rantai doa mustajab para Ulama Bima yang menginginkan lahirnya poros persemaian intelektual Islam di tanah Bima.

Juga bagian dari ikhtiar menjaga marwah kesultanan Bima yang tersohor sebagai kerajaan Islam terunik di Indonesia. Wajar, sedari awal, ada sebagian pihak yang meremehkan niatnya. Tapi Lutfi tak ambil peduli, bagi dirinya, IAIN ini adalah bukti otentik “Perubahan” yang selama ini ia gaungkan.

“Kapan lagi saya bisa berkontribusi untuk mengangkat marwah dan martabat kampung saya sendiri, saya sudah di DPR RI dua periode, akses-akses ini yang akan saya terobos agar IAIN bisa berdiri di Kota Bima!”, ujarnya disuatu waktu.

Coba kita bayangkan, 25 tahun yang akan datang, ketika kampus hijau itu berdiri dan beroperasi. Akan ada denyut kehidupan baru dengan perputaran ekonomi yang luar biasa di tengah kohesi sosial yang kuat.

Arus migrasi masuk mahasiswa-mahasiswa luar Bima yang memaksa menjamurnya kos-kosan dan penginapan murah.

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait