SUARAPANTAU.COM -Mengenal Tradisi Megono Gunungan masyarakat Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang khas dengan berbagai jenis makanan yang dibentuk menyerupai gunung.
Megono Gunungan berasal dari kata “Megono” yang berarti makanan khas Kabupaten Pekalongan yang terbuat dari nangka muda yang dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan bumbu khas.
Sedangkan “Gunungan” diambil dari tempat Pelaksanaannya yaitu desa linggoasri, memiliki Ketinggian sekitari 700 meter diatas permukaan laut yang merupakan daerah pegunungan dan ada juga “Gunungan” yang biasanya terdiri dari berbagai macam bahan makanan.
Baca Juga: Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air dengan Mencintai Produk Dalam Negeri
Oleh karena itu, Megono Gunungan merupakan sebuah acara yang menampilkan berbagai macam makanan yang dibentuk menyerupai gunung.
Megono Gunungan adalah salah satu tradisi syawalan yang dilakukan oleh masyarakat Lingoasri Pekalongan. Tradisi ini biasanya dilakukan 7 hari setelah lebaran, sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang melimpah.
Megono Gunungan merupakan sebuah acara yang meriah dan penuh dengan kegiatan yang melibatkan seluruh masyarakat linggoasri Pekalongan.
Masyarakat Linggoasri percaya bahwa Megono Gunungan memiliki makna simbolis yang dalam. Gunungan ini melambangkan keberlimpahan alam dan kesuburan, sedangkan buah-buahan dan sayuran yang dihiasinya melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran.