SUARAPANTAU.COM – Asal usul dari tradisi Lopis Raksasa di Krapyak Kota Pekalongan yang rutin dilakukan oleh umat islam tiap bulan Syawal.
Tradisi Lupis Raksasa ialah tradisi syawalan yang berada dikota Pekalongan lebih tepatnya berada di Krapyak.
Tradisi ini menurut sejarah, sosok pertama kali yang memelopori tradisi Syawalan ini adalah seorang ulama Krapyak yang bernama KH. Abdullah Sirodj yang masih memiliki keturunan Tumenggung Bahurekso (Senopati Mataram).
Baca Juga: Mengenal Kesenian Kuda Lumping Sokoaji Kabupaten Pekalongan
Rutin digelar setiap tahun pada tanggal 8 Syawal atau tujuh hari setelah Idulfitri di Krapyak Kidul, Kota Pekalongan.
Didalam tradisi ini menghadirkan lopis raksasa sebagai ikonnya. Lopis raksasa tersebut beratnya mencapai 5 kwuintal dan tinggi mencapai 2 meter.
Sebagai tradisi yang rutin digelar setiap tahun, tradisi ini mempengaruhi dan muncul perilaku-perilaku dalam masyarakat.
Tradisi lopis raksasa memiliki makna filosofis yang luar biasa, yaitu tentang persatuan dan kesatuan, seperti tertuang dalam sila ketiga Pancasila. Pelaksanaan tradisi tersebut memerlukan persiapan yang cukup matang.