SUARAPANTAU.COM – Tradisi Lomban adalah tradisi Lomba Dayung Tradisional biasa digelar oleh masyarakat Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME atas limpahan rezeki yang diberikan.
Lomba Dayung ini dilaksanakan setiap bulan Syawal (Lebaran) di daerah Klidang kecamatan Batang, Kabupaten Batang.
Lomba dayung tradisional diikuti lebih dari 400 kelompok peserta dari berbagai daerah bahkan TNI. Lomba dayung tradisional ini sudah menjadi tradisi masyarakat setempat sekarang sudah menjadi event rutin tahunan di aliran Sungai Klidang lor.
Baca Juga: Asal Usul dari Tradisi Lopis Raksasa di Krapyak Kota Pekalongan
Setiap tahunnya dilaksanakan mulai dari H+1 lebaran hingga H+6 lebaran. Lomba dayung tradisional ini sebagai sebuah tradisi dalam rangka mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang telah diberikan. Sekaligus sebagai cara berkumpul dan bersilaturahmi dengan sanak saudara.
Awalnya tradisi lomba dayung tradisional hanya diikuti oleh nelayan Batang, namun seiring berjalannya waktu, kini peserta yang ikut berpartisipasi semakin meluas.
Tidak jarang juga diikuti oleh masyarakat kabupaten kota sekitar, seperti Pekalongan dan Kendal. Terkadang juga ada dari luar karesidenan. Dari tahun ke tahun pun penampilan para peserta pun semakin unik.
Selain dibekali dengan kemamppuan dayung dan tubuh kekar saja, para peserta juga biasanya unjuk kekompakan lewat seragam dan juga yel-yel penyemangat. Lomba dayung tradisional ini biasanya diikuti oleh ratusan kelompok dayung.