SUARAPANTAU.COM – Tradisi udik-udikan merupakan salah satu tradisi unik masyarkat Jawa Tengah khususnya daerah Pekalongan.
Udik – Udikan adalah kegiatan menebarkan uang koin ataupun uang receh kepada tetangga maupun masyarakat sekitar. Tujuannya bukan untuk menyombongkan diri, tetapi ini merupakan kegiatan untuk berbagi rezeki tetapi melalui cara yang menyenangkan.
Tradisi ini banyak dilakukan oleh orang yang sedang memiliki hajat ataupun keinginan tertentu. Misalnya ingin membangun rumah, membeli motor, menikah, sunat, selametan bayi dan lain lain.
Biasanya Tradisi ini dilakukan secara mendadak serta pengumumannya pun menyebar dadi mulut ke mulut.
Baca Juga: Makna Tradisi Mantu Poci di Kota Tegal Jawa Tengah
Selain uang receh, udik Udikan juga bisa berupa kertas yang kemudian didalamnya berisi tulisan doorprize ataupun hadiah. Sebelum udik Udikan tersebut dimulai, biasanya pada warga sudah berkumpul didepan rumah orang yg memiliki hajat.
Peserta udik Udikan sendiri merupakan warga sekitar yang terdiri dari remaja, anak anak, ibu ibu , hingga orang tua . Ya, semua kalangan sangat menyukai acara udik Udikan ini tujuan utamanya karena kepengen uang yang dibagikan secara cuma cuma.
Sebelum dimulainya tradisi Udik Udikan, biasanya si pemilik hajat akan berdoa terlebih dahulu. Kemudian Udik Udikan mulai disebar ketika telah terdengar kata “Alhamdulillahi robbil alamin”.
Kemudian para warga pun berdesak desakan memperebutkan uang yg telah disebar tersebut. Kehadiran para tamu yang tidak dikenal pun sangat diperbolehkan untuk ikut serta mengambil uang yang berserakan ditanah. Uang yang disebar oleh pemilik hajat pun bermacam macam, contohnya uang Rp.100, Rp. 200, Rp. 500 dan Rp. 1000.