SUARAPANTAU.COM, LUWU – Pemerintah Kabupaten Luwu berencana akan mengimplementasikan Digitalisasi Bahan Pokok Inflasi (Bapok).
Karena itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Albaruddin Andi Picunang melaksanakan Studi Tiru di Kabupaten Maros, Kamis (8/6).
Rombongan Pemkab Luwu kemudian diterima oleh Asisten II Pemkab Maros, H. Abd. Azis Ahmad diruang rapat Sekda Maros.
Pada kesempatan itu, Abd. Azis Ahmad menyampaikan selamat datang kepada rombongan Pemkab Luwu. Ia juga menyampaikan terima kasih karena dipilih sebagai lokasi studi tiru penerapan aplikasi Bapok ini.
“Aplikasi ini sangat membantu Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Maros dalam memantau harga bahan pokok di pasar tradisional” kata Abd. Azis Ahmad
Menurutnya aplikasi Bapok ini sudah diterapkan di Kabupaten Maros selama 2 tahun dan menampilkan daftar harga setiap bahan pokok sehingga Tim TPID dapat memonitoring daftar harga bahan pokok dan menentukan tindak lanjut jika terjadi inflasi.
“Terdapat grafik yang menampilkan harga setiap bahan pokok dalam rentang waktu tertentu di pasar tradisional, pasar Kecamatan dan Kabupaten. Outputnya dapat menggambarkan fluktuasi harga bahan pokok di setiap pasar,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten II Pemkab Luwu, Albaruddin Andi Picunang menyampaikan ucapan terima kasih atas penyambutan dan kesediaan Pemkab Maros dijadikan lokasi studi tiru.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab Maros dan berharap teman-teman peserta studi tiru dapat memahami aplikasi ini sebagai bahan untuk percepatan implementasi nantinya di Kabupaten Luwu,” kata Albaruddin
Turut hadir dalam rombongan Pemkab Luwu, Staf Ahli Bupati bidang ekonomi, keuangan dan SDA, Sekertaris dinas dan Kabid Perdagangan, Kabag Ekonomi, Kabag Hukum, Irban Wilayah III, dan Tim IT Dinas Kominfo. (rls/*)