SUARAPANTAU.COM – Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) gandeng Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia berdayakan ekonomi pesantren.
Baru-baru ini, FTP UGM melaksanakan monev kegiatan pilot project pengembangan model bisnis usaha syariah sektor makanan olahan kedelai bertempat di pondok pesantren di Nurul Hakim, Lombok Barat, NTB.
Informasi yang diterima Suaraptau.com (19/6/2023), FTP UGM bekerjasama dengan DEKS BI berikan pendampingan pengembangan model usaha syariah sektor makanan olahan kedelai di 3 pondok pesantren.
Baca Juga: Kemenpora RI Gandeng Ponpes As-Sonhaji Gelar Pelatihan Pembuatan Teh Kelor
Kegiatan pilot project pengembangan model bisnis usaha syariah sektor makanan olahan kedelai di pondok pesantren ini merupakan program kerja dari Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia bekerjasama dengan FTP UGM.
Pada tahun 2023, kegiatan dilaksanakan di 3 lokasi pondok pesantren yang berbeda yaitu Pondok Pesantren Nurul Hakim di Lombok barat, NTB, Pondok Pesantren Kulliyatul muallimin Baitul Quran Slogohimo Wonogiri, Jawa Tengah dan Pondok Pesantren Assalam Naga beralih Kampar Riau.
Program ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi pondok pesantren melalui kegiatan usaha pertanian kedelai varietas lokal mulai dari budidaya pertanian kedelai, pengolahan pasca-panen kedelai dan diversifikasi produk hasil olahan kedelai.
Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc memimpin langsung kegiatan pilot project ini untuk mengenalkan model bisnis syariah sektor makanan olahan berbasis kedelai lokal yang sehat dan higienis di pondok pesantren. komoditas Kedelai dipilih karena dianggap sebagai makanan yang memiliki nutrisi tinggi serta banyak digemari masyarakat.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan Kembali konsep budidaya tanaman kedelai terutama kedelai lokal varietas unggul kepada masyarakat.