Dinas Pendidikan Luwu Gelar Sosialisasi Transisi Sekolah PAUD ke SD

SUARAPANTAU.COM, LUWU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Bunda PAUD Kabupaten Luwu menyelenggarakan Sosialisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang dilaksanakan di SD Rumaju Kecamatan Bajo Kabupaten Luwu. Senin (19/6).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Hasbulah Bin Mush mengatakan kegiatan ini sebagai komitmen bersama Bunda PAUD dalam mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mendukung Kebijakan Merdeka Belajar Episode ke 24.

“Transisi PAUD ke SD adalah proses di mana anak berpindah dari perannya sebagai peserta didik PAUD, menjadi peserta didik SD. Transisi yang efektif adalah saat anak tidak perlu melakukan terlalu banyak penyesuaian, sebagai akibat dari perpindahannya,” kata Hasbullah

Menurutnya transisi ini diluncurkan pada momen penerimaan siswa baru dan merangkum kegiatan penerimaan siswa baru dari PAUD ke SD. Orang tua maupun anak didik dan tenaga pendidik yang ada di sekolah tidak merasakan kesusahan tetapi muncul suasana yang menyenangkan bagi peserta didik dan orang tua.

Bacaan Lainnya

”Persiapan penerimaan siswa didik kita di SD itu cukup dengan melakukan pengenalan lingkungan antara anak didik dengan guru mulai dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sehingga tidak membutuhkan syarat khusus yang dapat memberatkan peserta didik,” jelasnya.

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Luwu, Hayarna Hakim menjelaskan bahwa Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan adalah gerakan bersama yang mendasari transisi peserta didik PAUD ke SD/MI/sederajat dengan cara yang menyenangkan dan dimulai sejak tahun ajaran baru.

“Sebelum Gerakan ini lahir, penerimaan siswa baru dari PAUD ke SD mensyaratkan beberapa hal antara lain harus bisa membaca, tulis dan berhitung (calistung). Nah dengan lahirnya gerakan ini maka Calistung itu bukan lagi menjadi syarat masuk SD,” kata Hayarna.

Menurutnya agar gerakan transisi PAUD ke SD menyenangkan, satuan pendidikan perlu melakukan persiapan antara lain adalah menghilangkan tes calistung. Setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan layanan pendidikan dasar sehingga tidak tepat apabila diberikan syarat tes untuk mendapatkan layanan pendidikan.

“Satuan pendidikan perlu menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu. Satuan PAUD dan SD memfasilitasi anak serta orang tua untuk berkenalan dengan lingkungan belajarnya, diharapkan peserta didik merasa nyaman dalam proses belajar,” ujarnya

Lanjut, kata dia, satuan juga pendidikan perlu menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan pondasi anak. Antara lain mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa untuk berintraksi, kemampuan emosional untuk berkegiatan dilingkungan belajar.

“Kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, seperti adanya dasar literasi dan numerasi serta pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri,” pungkasnya. (rls/*)

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *