SUARAPANTAU.COM – Dinas Perhubungan DKI Jakarta merespon ramainya di media sosial terkait perubahan nama JakLingko menjadi Mikrotrans.
Warganet di Media Sosial Twitter menyampaikan kritik ke Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Pada intinya, mereka tidak setuju jika JakLingko diubah menjadi Mikrotrans, sebab nama JakLingko itu diambil dari bahasa Manggarai-Flores.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Kembali Raih Opini WTP, Heru Sebut Bukan Tujuan Akhir
Terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan tentang dua nama itu. Syafrin mengatakan sejak awal kehadiran Mikrotrans merupakan bagian dari sistem JakLingko.
“Sesuai Pergub No.68 Tahun 2021, pelaksanaan integrasi transportasi dilakukan pada moda MRT, LRT, layanan angkutan Transjakarta, layanan angkutan pengumpan atau feeder, layanan angkutan dan/atau pendukung lainnya sebagai pendukung sistem JakLingko,” kata Syafrin dalam keterangan, Kamis (27/7/2023).
Baca Juga: Kepuasan Publik Capai 64,5%, Pengamat Sebut Kepemimpinan Pj Gubernur DKI Efektif
Ia menjelaskan, JakLingko sudah mewujudkan integrasi sistem operasional yang meliputi infrastruktur, layanan/rute, data dan informasi, serta tarif dan sistem pembayaran. Integrasi ini dihadirkan untuk menciptakan kemudahan dan kenyamanan masyarakat dalam bermobilitas.