SUARAPANTAU.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut bahwa warga eks Kampung Bayam kini bersedia untuk direlokasi dari Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.
PJ Gubernur Heru Budi mengaku telah berkomunikasi dengan warga eks Kampung Bayam ihwal permasalahan tempat tinggal mereka.
Heru juga telah mengajak warga eks Kampung Bayam untuk survei ke dua rumah susun (rusun), yakni Rusun Muara Angke di Penjaringan dan Rusun Nagrak di Cilincing.
Baca Juga: Heru Budi Telah Tanam Jutaan Tanaman dan Ratusan Ribu Pohon di Jakarta
“Tidak (tidak menolak direlokasi). Kan kemarin itu kami sudah ke lapangan (dialog) dengan mereka (warga eks Kampung Bayam),” kata Heru.
Ia menyampaikan warga eks Kampung Bayam yang tinggal di tenda sekitar JIS bersedia direlokasi ke dua rusun tersebut.
Baca Juga: Heru Budi Hartono Bentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara
“Minta di rumah susun itu. Sudah (koordinasi). Camat juga sudah koordinasi,” ujarnya.
Sebelumnya, warga eks Kampung Bayam yang terdampak pembangunan JIS tak kunjung menempati Kampung Susun Bayam usai diresmikan sejak Oktober 2022 oleh Anies Baswedan yang saat itu menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Warga berkali-kali melakukan aksi demonstrasi di Balai Kota Jakarta menuntut kejelasan nasib mereka.
Mereka pun masih tinggal di tenda dekat JIS. Namun, para warga ini diminta membongkar tenda menjelang gelaran Piala Dunia U-17 pada November mendatang
Pendamping warga dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Minawati mengatakan warga diberi waktu hingga Jumat (22/9) untuk membongkar sendiri tenda yang didirikan.
“Kemarin sempat ketemu lurah, mereka rencananya kasih waktu sampai dengan hari Jumat ini, itu harus dikosongkan, kalau tidak, dikosongkan paksa,” kata Minawati saat dihubungi, Selasa (19/9) tadi.
(*)