Kisah Abas Penjual Buah Lontar Raup Rp 6 Juta Sehari

Kisah Abas Penjual Buah Lontar Raup Rp 6 Juta Sehari

SUARAPANTAU.COM – Omset luar biasa penjual buah lontar bisa menghasilkan penjualan hingga Rp6 Juta dalam sehari.

Kisah tersebut, datang dari Abas, seorang pria berusia 43 tahun, adalah salah satu contoh nyata dari bagaimana perjalanan hidup seseorang bisa berubah tajam dalam waktu singkat.

Ia telah menghabiskan lebih dari satu dekade dalam bisnis penjualan buah lontar.

Baca Juga: Peluang Bisnis Jual Beli Pulsa Digital: Menguntungkan dan Berkembang Pesat

Bacaan Lainnya

Saat ini, ia menjajakan buah lontar tersebut di Jalan Raya Lenteng Agung, dekat dengan kampus STT Terpadu Nurul Fikri di Jakarta Selatan.

Buah lontar, yang berasal dari pohon aren, mungkin belum begitu populer di kalangan masyarakat umum.

Hal Ini adalah buah yang berukuran sedang, tidak terlalu besar, dengan tiga biji yang lunak, hampir mirip dengan kolang kaling. Yang menarik, biji buah lontar yang masih muda memiliki tekstur yang lembut, bening, dan segar.

Baca Juga: Dagangnow: Solusi Jualan Online Terpercaya dengan Pelayanan Terbaik

Tidak heran jika buah ini menjadi primadona di kalangan warga Jakarta Selatan, khususnya di sekitar Jalan Raya Lenteng Agung.

Buah Lontar Makin Digemari Masyarakat

Selama bertahun-tahun, Abas telah membangun bisnisnya dengan baik. Ia biasanya mendapatkan pasokan buah lontar berkualitas tinggi dari Tuban, yang selalu mencukupi kebutuhan bisnisnya.

Namun, semua berubah ketika buah lontar secara tak terduga menjadi viral di media sosial.

Baca Juga: iPhone SE Dijual Lagi dengan Harga Lebih Murah

Sebagian besar orang tiba-tiba ingin mencicipi buah ini yang sebelumnya hanya dikenal oleh segelintir orang.

“Biasanya, saya bisa mendapatkan pasokan yang memadai dari Tuban. Tapi setelah buah lontar viral, semuanya jadi berbeda. Sekarang, saya kesulitan mendapatkan pasokan yang cukup,” ungkap Abas.

Sebelum viral, pembelinya berasal dari beragam kalangan usia, dari yang muda hingga yang lebih tua.

Namun, setelah buah lontar menjadi bahan perbincangan utama di media sosial, mayoritas pembelinya adalah anak-anak. Mereka penasaran dengan apa yang membuat buah ini begitu istimewa.

Baca Juga: Ladaffa Phone Jual Hp Bekas Makassar Berkualitas Murah dan Terpercaya

“Sejak viral, mayoritas pembeli adalah anak-anak kecil yang penasaran. Mereka tidak terlalu memikirkan rasa buahnya, yang terpenting bagi mereka adalah viral dan rasanya enak,” jelas Abas sambil tersenyum. Ia dengan bijak mengikuti perubahan tren pasar.

Abas menjual buah lontar dengan harga mulai dari Rp 12.000 per buah. Namun, dia tidak hanya menjual buahnya.

Dia juga menawarkan air nira segar yang diekstrak dari buah lontar tersebut dengan harga yang bersaing, yaitu Rp 15.000 per liter, Rp 10.000 untuk botol berukuran 500ml, dan Rp 5.000 untuk botol plastik es kecil.

Buah Lontar Viral

Ketika buah lontar menjadi viral dan banyak warga penasaran dengan bentuk dan rasanya, omset harian Abas melonjak tajam.

Pada salah satu hari yang luar biasa, dia bahkan berhasil meraih omset hingga 6 juta dalam sehari.

Baca Juga: Iwan Bule Dialog dengan Pedagang Pasar Hingga Temui Susi Pudjiastuti di Pangandaran

Namun, seperti semua bisnis, ada pasang surut. Saat ini, omset rata-rata harian Abas berada di kisaran 800 ribu.

Abas adalah contoh yang baik dari seorang pedagang yang tekun dan pantang menyerah.

Dia membuka tokonya dari pagi hingga malam hari, mulai dari pagi sampai sekitar jam 10 atau 11 malam, tergantung pada ketersediaan stok buah lontar.

“Dalam bisnis ini, saya harus selalu aktif, terutama saat buah lontar viral. Saya buka dari pagi hingga malam hari, hingga sekitar jam 10 atau 11 malam. Terkadang, jika stok sudah habis, saya akan menutup lebih awal,” kata Abas dengan semangat.

Baca Juga: 3 Pilar Perjuangan PAPERA Bela Pedagang

Kisah Abas adalah cerminan dari betapa cepatnya perubahan bisa terjadi dalam bisnis, terutama dalam era media sosial yang begitu dinamis.

Bagi Abas, kebijaksanaannya dalam menghadapi perubahan ini telah memungkinkannya untuk tetap berjaya dalam bisnis buah lontar yang ia cintai.

Dalam setiap buah lontar yang dia jual, ia mencerminkan semangat dan keuletannya yang tak kenal lelah.

Penulis: Tazakki Almaahi

*Mahasiswa Prodi Fotografi di Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *