SUARAPANTAU.COM, LUWU – Bupati Luwu, Basmin Mattayang menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2024 ke DPRD Luwu, Senin (30/10).
Dalam pidatonya, Basmin menyampaikan, bahwa pemerintah pusat telah menetapkan UU 19 Tahun 2023 tentang APBN tahun 2024, yang di dalamnya telah mengatur transfer pemerintah pusat yang menjadi dasar penyusunan RAPBD 2024.
“Kami telah melakukan penyesuaian terhadap kebijakan pendapatan daerah yang dituangkan dalam RAPBD tahun 2024, selanjutnya ditindak lanjuti dengan mengajukan Ranperda APBD tahun 2024,” kata Basmin.
Kata dia, Ranperda RAPBD tahun 2024 adalah agenda pembangunan tahun ke 5 atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Luwu tahun 2019-2024.
Menurutnya RAPBD 2024 tidak terlepas dari kebijakan pemerintah pusat yang telah disinkronkan dengan prioritas pembangunan daerah.
Arah kebijakan itu, kata dia, adalah pembangunan Kabupaten Luwu tahun 2024, akan mengambil tema “Pembangunan yang Berkelanjutan untuk Kemandirian dan Kesejahteraan Rakyat”.
“Prioritas anggaran untuk kenaikan gaji dan tunjangan ASN 8 persen. Ini sejalan dengan kebijakan Presiden dalam rangka mendorong peningkatan kinerja dan profesionalisme ASN pemerintah daerah,” jelasnya.
Kedua, kata dia, penganggaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN Pemkab Luwu, menyiapkan dukungan pendanaan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada tahun 2024.
“Ini termasuk memberikan tambahan alokasi anggaran operasional kecamatan termasuk untuk penguatan koordinasi forum pimpinan kecamatan,” tambahnya.
Basmin melanjutkan, peningkatan kualitas infrastruktur terutama dibidang pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan umum dalam upaya pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Ia mengaku jika pelayanan dasar dan program kegiatan penurunan angka stunting, penanganan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi dan penguatan ketahanan pangan juga masuk dalam program itu.
“Kami berharap kepada dewan yang terhormat untuk bersedia segera meluangkan waktu dan tenaganya melaksanakan pembahasan rancangan APBD tahun anggaran 2024,” ungkapnya.
“Semoga segera kita sepakati bersama dan semua kegiatan segera dapat terlaksana sesuai jadwal serta memberikan nilai manfaat bagi masyarakat Kabupaten Luwu,” tambahnya.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Luwu, Muhammad Rudi, mengatakan secara garis besar rincian pendapatan dan belanja daerah dalam RAPBD 2024.
Diantaranya, pendapatan daerah tahun anggaran 2024, target pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp1,51 triliun lebih, mengalami penurunan Rp90 miliar lebih atau dari target APBD tahun anggaran 2023 yang ditetapkan sebesar Rp1,60 triliun lebih.
“Jenis pendapatan daerah yang mengalami penurunan di tahun 2024 adalah lain-lain pendapatan daerah yang sah, pendapatan transfer antar daerah, dan pendapatan hibah,” kata Rudi.
Belanja daerah, secara keseluruhan pada tahun anggaran 2024 ditetapkan sebesar Rp1,53 triliun lebih, mengalami penurunan sebesar Rp130 miliar lebih dari target APBD tahun anggaran 2023 sebesar Rp1,66 triliun lebih.
Jenis belanja daerah yang mengalami penurunan ditahun 2024 adalah jenis belanja modal yang ditargetkan mengalami penurunan seiring dengan penyelesaian beberapa proyek strategis daerah di tahun 2023.
“Pembiayaan daerah, pada tahun anggaran 2024 direncanakan pembiayaan netto daerah sebesar sebesar Rp23 milyar, mengalami penurunan sebesar Rp37,2 miliar lebih dari target APBD tahun anggaran 2023 yang ditetapkan sebesar Rp60,2 miliar lebih,” sebut Rudi.
“Sebagaimana diketahui pembiayaan daerah sebagian besar bersumber dari sisa lebih anggaran tahun sebelumnya yang diperkirakan akan turun dipengaruhi oleh kinerja serapan anggaran yang cukup baik di tahun 2023,” kuncinya. (rls/*)