SUARAPANTAU.COM – Koordinator Wilayah III GMKI bersama Prodi Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia melaksanakan kegiatan Refleksi dan Seminar Sumpah Pemuda, Selasa, 31 Oktober 2023.
Seminar Nasional mengangkat tema “Momentum Pemuda Indonesia dalam bidang Politik, Ekonomi dan Budaya sesuai Nilai Kontitusi”.
Dalam sambutannya, Korwil III PP GMKI, Carlos Wawo, menyampaikan bahwa Sumpah Pemuda merupakan peristiwa bersejarah yang harus ditiru oleh pemuda saat ini.
“95 tahun yang lalu dengan berbagai keterbatasan, para Pemuda Indonesia mampu melahirkan Sumpah Pemuda, pemuda Indonesia saat ini harus meniru sikap dan semangat tersebut”.
Baca Juga: Korwil III PP GMKI Silahturahmi dengan Polres Jakarta Utara
Kegiatan ini dihadiri Prof. Dr. Ermaya Suradinata, S.H, M.H selaku Dewan Pakar BPIP, hadir pula Irjen Pol. Harry Sudwijanto selaku Kakorbinmas Baharkam Polri, lalu hadir Sarman Simanjorang M.Si selaku Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga DPN Apindo, Hadir juga Almanzo Bonara selalu Sekjen KNPI, Gian Tue Mali selaku Dosen UKI dan Sony Kusumo selaku Politisi.
Dalam pemaparannya, Prof. Ermaya Suradinata menyampaikan bahwa bonus demografi yang saat ini didapatkan Indonesia harus dimanfaatkan dengan baik.
“Bonus Demografi jadi momentum Pemuda di bidang Politik dan Ekonomi, jadi harus bisa dimanfaatkan dengan baik, diperkirakan bonus demografi ini sampai tahun 2030 kemudian akan bergeser ke Afrika”.
Selanjutnya pemaparan dari Irjen Pol Hary Sudwijanto S.IK, M.Si selaku Kakorbinmas Baharkam Polri yang menyampaikan bahwa Pemuda juga harus ikut dalam mengamankan dan menjaga ketertiban dan keamanan Bangsa dan Negara Indonesia.
“Menjelang Pemilu 2024 dan menuju Indonesia Emas 2045, Kepolisian Republik Indonesia mengajak para pemuda bersama-sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban Negara Republik Indonesia”.
Selanjutnya pemaparan yang disampaikan oleh Sarman Simanjorang selaku Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga DPN Apindo yang menyampaikan bahwa Indonesia ini sebenarnya sudah disebut Negara Maju tetapi masih di peringkat paling bawah, Indonesia perlu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan keahlian masyarakat agar mampu naik peringkat sebagai kategori negara maju.
“Menurut data PBB, Indonesia ini sudah tergolong negara maju, instrumennya sudah ada, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya agar bisa tetap dalam kategori negara maju dan meningkatkannya”.
Memasuki sesi seminar, Almanzo Bonara selaku Sekjen KNPI menyampaikan bahwa pemuda Indonesia harus menjaga nilai-nilai Sumpah Pemuda agar terus abadi.
“Sumpah Pemuda itu harus diresapi dan dijaga oleh Para pemuda masa kini”.
Kemudian Sony Kusumo menyampaikan bahwa banyak oknum yang diduga mengambil keuntungan pribadi yang tidak memikirkan rakyat.
“Kita melihat bahwa Indonesia saat ini kaya tetapi ada oknum yang pengkhianat yang diduga ternyata mengambil keuntungan pribadi”.
Dan pemaparan dari Gian Tue Mali selaku Dosen Fisipol UKI yang menyampaikan bahwa Sumpah Pemuda ini lahir dari perjuangan yang panjang dan menjadi titik perjuangan Bangsa Indonesia menuju Kemerdekaan.
“Jika tidak ada Sumpah Pemuda, tidak akan ada Kemerdekaan”.