Heni Purwaningsih: Sadar Posisi

Anak-Anak Palestina Korban Kejahatan Perang Israel

MASIH bicara tentang perang Israel di Palestina, tapi kali ini saya melihatnya lebih kepada bagaimana peran generasi muda soal perang yang kian memanas. Dimana seharusnya posisi para generasi muda muslim dengan pembantaian yang tengah terjadi disana.

Terhitung sudah lebih sebulan mulai sejak Hamas melancarkan serangan rudal ke Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023 lalu sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan entitas Israel di Palestina selama puluhan tahun.

Serangan balas dendam yang dilancarkan Israel pun semakin brutal dan membabi buta, lebih dari bentuk sebagai serangan balasan seperti yang selalu dikoarkan ke publik.

Israel meratakan kota Gaza dengan rudal dan tak memberi ruang aman bagi penduduk Gaza. Korban tewas akibat serangan brutal Israel tembus hingga lebih dari 11.000 orang, 4.506 diantaraanya adalah anak-anak.

Bacaan Lainnya

Keadaan semakin diperparah lagi dengan tidak beroperasi 21 rumah sakit sejak dimulainya seranganIsrael, dilansir dari detikNews, Jum’at 10 November 2023.

Kecaman Atas Kejahatan Israel

Hampir seluruh negara di dunia sepakat, bahwa yang terjadi di Palestina adalah sebuah bentuk kejahatan kemanusiaan, pembantaianterhadap umat manusia secara genosida yang dilakukan oleh Israel. Maka tak heran dukungan terus mengalir untuk Palestina.

Mulai dari aksi longmarch menuntut pembebasan Palestina, galang dana kemanusiaan, hingga boikot produk-produk Yahudi terus di gaungkan.

Setiap manusia yang berakal seolah ingin menyampaikan pada dunia, hendak menujukkan di pihak mana mereka berdiri. Tak terkecuali warga sipil dari negara-negara pendukung kejahatan Israel, yakni Amerika, Inggris dan sekutunnya.

Hanya Bisa Menangis

Dada kita terasa sesak, batin ikut teriris dan matapun tak terasa menangis melihat kedzoliman yang dialami saudara kita yang seiman atas pembanataian yang terus dilakukan oleh Kaum Zion.

Selama puluhan tahun pembunuh kejam berdarah dingin, dengan nama Israel menduduki Palestina. Mereka tak punya malu menunjukkan pada dunia membantai dan meneror anak-anak juga wanita.

Solusi Tuntas

Lantas apa yang bisa kita lakukan sebabagai generasi muslim melihat ketertindasan saudara-saudara kita disana?
Pembunuhan dan pengeboman setiap tahun selalu berulang, boikot dan tekanan dari banyak negara tak jua dihiraukan, perjanjian dan kesepakatanpun tak pernah ditepati selalu deremahkan.

Hal ini telah sama-sama kita saksikan tak memberikan pengaruh yang signifikan karena Israel tak juga menghentikan kejahatannya.

Ada 2 solusi hakiki yang seharusnya kita ambil untuk menghentikan penjajahan ini, yakni yang pertama dengan jihad fii sabilillah, melawan dengan kekuatan fisik seperti yang telah dilakukan oleh Hamas.

Namun yang terjadi saat ini Hamas bergerak sendiri tanpa ditopang oleh kekuatan negara, mereka adalah aktor-aktor non negara yang sadar posisi bagaimana melawan dan mempertahankan wilayah.

Yang kedua adalah dengan bersatunya kaum muslim di seluruh dunia tanpa terhalang Nation State.Seluruh kaum muslim menjadi satu dengan satu kepemimpinan dengan begitu panguasa akan mengkomando pasukan militernya tanpa pengahlang tembok batas teritorial sebuah negara.

Misi Penting

Untuk saat ini selama belum sampai pada persatuan umat, sebagai generasi kita harus sadar posisi jangan mudah terpropokasi dengan beragam opiniyang beredar tanpa didasari ilmu dan pengetahuan yang benar.

Satu hal yang tak kalah penting untuk kita fahami adalah, Israel Yahudi untuk sampai pada fase ini mereka telah menunggu selama ribuan tahun lamanya.

Setelah mereka mereka didiaspora karena perangai mereka sehingga mereka terpecah ke banyak di seluruh dunia. Yahudi adalah bangsa terusir karena pembangkangannya dn sikap eksklusif di setiap wilayahyang mereka diami.

Namun saat ini mereka berhasil membuat dunia tunduk pada mereka dan menjadi anak emas negara adi kuasa, yakni Amerika.

Bahkan penjajahannya mendapat legalitas dari lembaga dunia, yaitu PBB, karena kelahiraanya entitas juga atas persetuajuan PBB. Segala kebutuhan untuk menjajah selalu dipenuhi dan segala kejahatan akan mendapan legalisasi.

Untuk sampai pada fase ini mereka punya misi, yakni merebut tanah yang mereka klaim adalah tanah mereka. Dengan misi akan menentukan jalan dan mengatur strategi. Kemudian mereka bisa mencari orang yang tepat yang akan mendukung misi mereka.

Sebagai generasi muslim yang harus kita tanamkan adalah pentingnya sebuah misi. Misi untuk mengembalikan Baitul Maqdis ke pangkuan kaum muslim dan membebaskan Palestina dari penjajahan. Kita tanamkan pada jiwa-jiwa bahwa itu merupakan kewajiban dan kebutuhan kita sebagai umat Islam.

Namun satu hal penting yang harus kita lakukan saat ini adalah dengan memerdekakan pikiran kita. Bahwa yang terjadi di Palestina saat ini, sehingga orang-orang Yahudi bebas mengotori tanah yang mulia itu adalah karena terpecah belahnya kaum muslilm.

Kaum muslim terpisah karena bendera tersekat oleh negara bangsa, sehingga menganggap pembelaan dan pertahanan wilayah hanyalah tanggung jawab raktat disana saja. Wallahu ‘alam bi shawab.

Penulis: Heni Purwaningsih (Team Founder Komunitas Hijrah Remaja Klaten)

Baca Juga: Heni Purwaningsih: Merespon Maraknya Kasus Bunuh Diri

Ikuti berita terbaru di Google News

Redaksi Suarapantau.com menerima naskah opini dan rilis berita (citizen report).
Silahkan kirim ke email: redaksisuarapantau@gmail.com atau Whatsapp +62856-9345-6027

Pasang Iklan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *